Jakarta, JaringBisnis. Penantian panjang Tottenham Hotspur untuk kembali merebut gelar juara berakhir sudah. Di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis (22/5/2025) dini hari, Tottenham Hotspur mengukuhkan diri sebagai kampiun Liga Europa 2024-2025.
Menghadapi Manchester United dalam laga final, Tottenham Hotspur menang tipis 1-0. Gol semata wayang dalam laga tersebut dicetak Brennan Johnson menit ke-42.
Kemenangan atas Manchester United kali ini juga mengantar Tottenham Hotspur ke Liga Champions musim depan.
Ini menjadi gelar ketiga Tottenham Hotspur di ajang yang dulu bernama Piala UEFA. Klub berjuluk The Lilywhites ini sebelumnya menjadi juara Liga Europa musim 1971-1972 dan 1983-1984.
Trofi Liga Europa 2024-2025 merupakan gelar pertama Tottenham Hotspur dalam 17 tahun. Terakhir kali Tottenham Hotspur mengangkat trofi adalah saat menjadi juara Piala Liga Inggris 2007-2008.
Bagi pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou gelar Liga Europa 2024-2025 membuatnya terancam dari kemungkinan pemecatan. Gelar ini menjadi persembahan pertama Postecoglou sejak didatangkan dari Glasgow Celtic pada 2023.
“Kami punya skuad yang sangat muda. Anda bisa bicara soal kesuksesan, tapi sampai mereka merasakannya sendiri, semuanya tidak akan nyata,” kata Postecoglou.
“Menjadi juara (Liga Europa) adalah satu-satunya hal yang bisa mengubah klub ini. Saya bilang kami akan juara di musim kedua dan saya sungguh percaya itu,” tambahnya.
Gagal ke pentas Eropa
Di sisi lain, bagi Manchester United kekalahan di final Liga Europa 2024-2025 memastikan mereka gagal tampil di pentas Eropa musim depan. Ini merupakan kali pertama Manchester United gagal tampil kompetisi Eropa sejak musim 2014-2015.
Di Liga Primer Inggris, klub berjuluk Setan Merah itu kini berada di posisi 16 klasemen. Manchester United juga dipastikan nihil gelar setelah gagal di kompetisi lokal.
Kegagalan di Liga Europa membuat pelatih Manchester United, Ruben Amorim terancam dipecat. Mulai bertugas sejak November silam, Amorin gagal membangun kembali kekuatan Setan Merah yang ambruk beberapa waktu terakhir.
Pelatih asal Portugal yang menggantikan Erik ten Haag itu sadar akan konsekuensi atas kegagalan merebut juara Liga Europa.
Bahkan, ia mengatakan jika Manchester United tidak lagi menaruh kepercayaan, dirinya siap pergi tanpa meminta kompensasi. (JB/UEFA/03/Wid)