PEMBALAP BINAAN ASTRA HONDA MOTOR TEMBUS 10 BESAR DI SIRKUIT ARAGON

Pembalap Honda Asia Dream Junior Team, M Kiandra Ramadhipa (depan) finis di posisi enam kelas European Talent Cup putaran empat FIM JuniorGP World Championship 2025 di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (27/7/2025). (dok ahm)

Jakarta, JaringBisnis. Dua pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa kembali menunjukkan potensi besarnya di arena balap Internasional. Dalam putaran keempat FIM JuniorGP World Championship 2025 di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, 26-27 Juli 2025, Veda Ega dan Ramadhipa mampu menembus 10 besar.

Veda Ega yang baru masuk tahun pertama merasakan persaingan kejuaraan dunia junior, berhasil finis di 10 besar dalam 2 race yang diikuti. Veda Ega yang turun di kelas JuniorGP mencatat hasil positif dengan menyelesaikan dua balapan yang penuh persaingan di grup terdepan.

Pada race pertama, pembalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) yang seharusnya start di posisi ke-9 ini memulai balapan di posisi ke-8 karena ada pebalap lain yang mengalami kendala dan harus start dari pit lane.

Veda langsung tancap gas dan menembus posisi empat dalam empat lap pertama. Meski harus beradu ketat dengan rombongan depan, ia berhasil mempertahankan ritmenya dan finis di posisi enam dan mengamankan 10 poin untuk klasemen.

Pada race kedua, Veda kembali menampilkan perjuangan luar biasa. Start dari posisi ke-9, ia sempat turun ke posisi ke-11, namun secara bertahap mampu memperbaiki posisi hingga mencapai posisi ke-6 di lap ke-10.

Persaingan rapat membuat posisi terus berubah dan Veda akhirnya menyentuh garis finis di posisi ke-8 serta meraih tambahan 8 poin. Atas total raihan 18 poin di Aragon, Veda kini mengantongi 22 poin dan berada di posisi ke-13 klasemen sementara JuniorGP.

“Balapan hari Ini merupakan hasil terbaik saya sejauh ini, tetapi saya tahu kami bisa meraih hasil lebih baik. Walau mengawali musim dengan sulit, tetapi saya puas kami bisa mengubah situasi. Saya sudah belajar dari setiap akhir pekan balapan dan kini kami tahu lebih banyak tentang motor, tim, dan kompetisi. Semoga saya bisa konsisten,” ujar Veda.

Sementara itu, Ramadhipa yang tampil di kelas European Talent Cup bersama Honda Asia Dream Junior Team, bahkan berpeluang meraih podium. Namun, tetapi karena harus menjalani long lap penalty, ia harus puas finis di posisi enam.

Start dari posisi ke-4, di awal balapan red flag berkibar atas insiden yang terjadi, balapan pun dihentikan. Balapan yang seharusnya berlangsung dalam 12 lap pun dipangkas menjadi 8 lap.

Ramadhipa sempat berada di grup terdepan saat menjalani lap kedua, namun ia harus menjalani long lap penalty yang membuatnya turun ke posisi ke-16. Tak menyerah, pemuda asal Sleman ini menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengejar ketertinggalan.

Lap demi lap, ia menyusul satu per satu pebalap di depannya dan berhasil finis di posisi enam. Tambahan 10 poin membuat total poin Ramadhipa kini menjadi 83 poin dan menempatkannya di posisi ke-5 klasemen sementara ETC.

“Saya start dengan baik dan menjalani long lap penalty secepat mungkin. Finis keenam bukan hasil buruk, tapi saya berharap bisa lebih baik. Saya akan kerja lebih keras di race Misano. Terima kasih untuk dukungan dari Astra Honda Racing Team dan masyarakat Indonesia,” ujar Ramadhipa.

Dukungan penuh

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan capaian positif ini menunjukkan konsistensi dan progres para pembalap binaan Honda di level kompetisi Eropa.

“Hasil yang terus meningkat, semakin membuktikan potensi Veda dan Ramadhipa bersama Honda di arena balap. Ini modal penting untuk bersaing di kancah balap dunia ke depannya. Kami berharap perjuangan mereka mampu menginspirasi anak-anak muda Indonesia,” ujar Andy.

Putaran selanjutnya FIM JuniorGP World Championship akan berlangsung di Motor Valley dan Emilia-Romagna, Italia, September mendatang. (JB/03/Wid)