PELATIHAN PENGEMBANGAN BANK WAKAF MIKRO OLEH BSI MASLAHAT DI YOGYAKARTA

FOTO: DOK BSI Maslahat

Yogyakarta, JaringBisnnis. Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) menggelar pelatihan Pengembangan Program Bank Wakaf Mikro (Pilot Project) yang diselenggarakan pada 21-24 November di Hotel Kalya Yogyakarta.

Pelatihan ini dikhususkan bagi 10 BWM terbaik yang memenuhi kriteria.

Hadir dalam acara ini, Direktur Pengawasan Khusus dan Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.

Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dedy Patria; Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Yogyakarta, Kurnia Febra; Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro; Direktur Empowerment and Education BSI Maslahat, Muhammad Sobirin; Direktur Eksekutif Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK), Aslichan Burhan; dan Branch Manager KC Bank Syariah Indonesia Yogyakarta Sudirman, Muhammad Nuzuar.

Bank Wakaf Mikro (BWM) merupakan program pemberdayaan ekonomi di lingkungan Pondok Pesantren yang merupakan hasil kolaborasi BSI Maslahat dan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI). BWM didirikan pertama kali pada tahun 2017, sampai saat ini telah berdiri 62 BWM yang tersebar di 19 Provinsi di Indonesia.

BWM Berbadan Hukum Koperasi dan mendapatkan ijin operasional dari OJK sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). BWM diharapkan mampu membantu pelaku usaha ultra mikro di lingkungan Pondok Pesantren dengan memberikan akses pembiayaan yang ramah dengan pola kelompok.

Direktur Pengawasan Khusus dan Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dedy Patria, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BSI Maslahat yang telah menyelenggarakan pelatihan ini sebagai langkah awal pengembangan BWM dari sisi penguatan SDM.

Selain itu, Dedy juga menekankan pentingnya komitmen Pengurus dan Pengelola dari 10 BWM yang hadir sebagai peserta agar pengembangan program BWM dapat berjalan dengan baik, dan menjadi percontohan bagi 52 BWM lainnya.

Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro menyampaikan ”tujuan dilaksanakan pelatihan ini yaitu menyiapkan SDM Pengelola BWM agar mampu menjalankan model bisnis semi komersial yang sebelumnya hanya bersifat sosial, meningkatkan kemampuan SDM Pengelola BWM dalam menganalisa potensi dan resiko pembiayaan semi komersial serta dapat menerapkan akad-akad bisnis pembiayaan syariah, mendorong pengelolaan BWM dalam hal peningkatan kontrol dan perencanaan bisnis yang lebih terukur.”

Ibu Zohraini, Manager BWM Atqia Lombok mengungkapkan terima kasihnya kepada BSI Maslahat atas pelatihan yang ditujukan untuk pengurus BWM. “Terima kasih untuk BSI Maslahat karena telah memberikan pelatihan ini.  Pelatihannya sangat bagus dan menambah wawasan kami ” ungkap Zohraini.

Total peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 30 orang yang berasal dari 10 Bank Wakaf Mikro yang terpilih sebagai pilot project. Masing-masing BWM diwakili oleh 1 orang Pengurus, 1 orang Manager, dan 1 orang Supervisor. Adapun daftar 10 Bank Wakaf Mikro tersebut yaitu:

BWM Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, 50 Kota, Sumatera Barat, BWM Pondok Karya Pembangunan “PKP” Jakarta, DKI Jakarta, BWM Bita Amanah Umat, Garut, Jawa Barat, BWM APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, BWM Usaha Mandiri Sakinah “UNISA”, Yogyakarta, BWM Almuna Berkah Mandiri, Yogyakarta, BWM Al Falah Jember, Jawa Timur, BWM Al Azhar Jember, Jawa Timur, BWM Alpen Barokah Mandiri, Sumenep, Jawa Timur, BWM Ahmad Taqiuddin Manshur “ATQIA”, Lombok Tengah, NTB. (JB/01/Ole)