Jakarta, JaringBisnis. Kabar dunia datang dari Vatikan. Dalam suasana perayaan Paskah, Vatikan menyatakan pimpinan umat Katolik seduniam Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun.
“Pagi ini pukul 07.35 waktu setempat Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” kata Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan yang dipublikasikan Vatikan.
Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat muncul di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (20/4/2025) untuk mengucapkan Selamat Paskah kepada ribuan jamaah.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Argentina, beberapa waktu belakangan memang mengalami sakit. Ia telah keluar dari rumah sakit bulan lalu setelah lima minggu dirawat karena infeksi yang menyebabkan pneumonia ganda.
“Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal. Terutama demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan,” Kardinal Kevin Farrell melanjutkan pernyataannya.
“Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Tuhan Yang Maha Esa dan Tritunggal,” tambah
Ucapan belasungkawa
Setelah kabar meninggalnya Paus Fransiskus menyebar, ucapan belasungkawa langsung berdatangan dari berbagai penjuru dunia.
Raja Inggris, Charles III yang bertemu dengan Paus Fransiskus secara pribadi awal bulan ini selama kunjungan kenegaraannya ke Italia, menyatakan sangat sedih mendengar kabar wafatkan pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.
“Yang Mulia (Paus Fransiskus) akan dikenang karena belas kasihnya, perhatiannya terhadap persatuan Gereja dan atas komitmennya yang tak kenal lelah terhadap tujuan bersama semua orang beriman, dan kepada mereka yang beritikad baik yang bekerja untuk kepentingan orang lain,” ungkap Raja Charles III.
Sementara itu, penjabat kepala Gereja Inggris, Uskup Agung York, menggambarkannya sebagai orang suci Tuhan yang juga sangat manusiawi.
“Seluruh kehidupan dan pelayanan Fransiskus berpusat pada Yesus yang datang di antara kita bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani,” kata Stephen Cottrell dalam sebuah pernyataan.
Wakil Presiden AS JD Vance, yang bertemu Paus pada Minggu Paskah, mengatakan “hatinya tertuju” kepada umat Kristiani.
“Saya senang melihatnya kemarin, meskipun dia jelas sakit parah,” katanya.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah posting di X: “Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus.”
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni memuji Paus Fransiskus sebagai orang hebat dan mengatakan bahwa dia memiliki hak istimewa untuk menikmati persahabatan, nasihat, dan ajarannya. (JB/BBC/03/Wid)
