MOTOGP PRANCIS 2025, BUKAN QUARTARARO TAPI ZARCO

Pembalap tim LCR Honda, Johann Zarco menjadi juara MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans, Minggu (11/5/2025). Pembalap Prancis itu menyelesaikan balapan dalam waktu 45 menit 47,541 detik. Ini menjadi kemenangan kedua Zarco selama berkarier di MotoGP. (lcr.mc)

Bukan Fabio Quartararo yang mengakhiri puasa panjang pembalap Prancis meraih kemenangan di kandang. Adalah Johann Zarco yang mampu kembali membuat bendera Prancis berkibar di tiang tertinggi MotoGP Prancis.

Pada MotoGP Prancis 2025 yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, Minggu (11/5/2025), Zarco menjadi yang pertama menyentuh garis finis dalam lomba selama 26 lap tersebut.

Pembalap tim LCR Honda itu menyelesaikan balapan dalam waktu 45 menit 47,541 detik. Ini menjadi kemenangan kedua Zarco selama berkarier di MotoGP.

Sedangkan Quartararo bernasib sial gagal meraih poin. Pembalap tim Monster Yamaha yang mengawali balapan dari posisi terdepan itu, gagal finis setelah terjatuh di lap keempat.

Kemenangan di Le Mans membuat Zarco menjadi pembalap kedua Prancis atau yang pertama dalam kurun 71 tahun menjadi juara MotoGP Prancis.

Sebelum Zarco, hanya ada satu pembalap Prancis yang memenangi MotoGP Prancis yaitu Pierre Monneret pada 1954. Saat itu, Monneret menjadi juara di Sirkuit Reims-Gueux saat MotoGP masih kelas 500 cc.

Kemenangan Zarco di MotoGP Prancis juga memutus rantai panjang kemenangan motor Ducati. Dalam 22 balapan terakhir MotoGP atau sejak MotoGP Spanyol tahun lalu, para pembalap Ducati selalu menjadi juara.

Sedangkan bagi LCR Honda, ini menjadi kemenangan pertama dalam dua tahun setelah terakhir kali merebut podium utama di MotoGP Austin 2023.

Dramatis

Kemenangan Zarco di MotoGP Prancis 2025 memang diluar perkiraan. Kondisi cuaca yang berubah di awal-awal lomba membuat balapan berlangsung dramatis.

Hujan yang turun sesaat sebelum start membuat pembalap di akhir lap pemanasan kembali ke pit untuk mengganti ban basah. Namun beberapa saat sebelum start, balapan sepertinya akan berlangsung dalam lintasan kering setelah hujan mereda.

Hal ini membuat beberapa pembalap kembali masuk pit untuk memakai motor dengan ban kering. Sedangkan beberapa pembalap lainnya tetap menggunakan ban basah, termasuk Zarco.

Keputusan Zarco untuk tetap menggunakan ban basah berbuah manis. Setelah beberapa lap awal, hujan kembali turun di Le Mans. Hal ini membuat para pembalap yang sebelumnya menggunakan ban kering harus kembali ke lintasan untuk kembali menggunakan ban basah.

Kondisi ini menguntungkan Zarco yang langsung melesat untuk memimpin lomba sejak lap delapan. Keunggulan tersebut mampu dipertahankan Zarco hingga akhir balapan untuk merebut podium utama.

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez harus puas finis di posisi dua dengan catatan waktu terpaut 19,907 detik dari Zarco. Sedangkan posisi tiga ditempati pembalap Gresini Racing, Fermin Aldeguer. (JB/03/Wid)