Depok, JaringBisnis. Sekolah Menengah (SM) SEkolah Alam Depok (SADe) mengadakan pembekalan materi Ekspedisi Jalur Rempah (EJR) 2024 dengan tema “Dari Lautan ke Puncak: Surga Kecil di Timur Indonesia“, beberapa waktu lalu.
Acara daring ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada peserta mengenai kekayaan alam dan budaya di Ambon-Banda Neira, destinasi ekspedisi yang akan mereka lakoni selama seminggu ke depan.
Dr. Marfasran Hendrizan, S.T., M.T., seorang peneliti berpengalaman dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjadi pembicara utama dalam acara ini. Dalam presentasinya yang berjudul “Banda Neira: Keindahan Tersembunyi di Balik Batuan“, Marfasran menjelaskan dinamika geologi yang membentuk jalur rempah, khususnya di Banda Neira. Peserta diajak untuk memahami bagaimana kondisi geologi dan atmosfer memengaruhi keberagaman hayati dan budaya di wilayah tersebut.
Pembekalan ini diikuti oleh siswa-siswi SM SADe dan penjelajah ilmiah dari berbagai kalangan. Semangat belajar dan minat untuk menjelajahi Ambon-Banda Neira semakin terasa. Tentu saja, karena acara ini bertujuan untuk memberi bekal yang cukup kepada peserta saat melakukan ekspedisi menarik ini.
Kegiatan ini diselenggarakan atas dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, TNI Angkatan Laut dan Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN). Didukung oleh PT ANTAM Tbk, Becefort, Asuransi BUMIDA Syariah, JAHADA, Dompet Dhuafa, dan Antimo. (JB/02/GlG)