Depok, JaringBisnis. Sekitar tujuh puluh orang berkumpul di auditorium Gedung IV Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, untuk mengikuti sebuah kegiatan menarik yang diselenggarakan oleh komunitas Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center UI, Senin (3/6). Kegiatan tersebut bertajuk Bincang-Bincang dan Workshop Upcycle yang menghadirkan pembicara Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti Ansjar dan Co-Founder Setali Indonesia Intan Anggita Pratiwie yang dipandu oleh Chitaria Noeswantoro Poetri dari Bakul Budaya.
Adapun acara ini merupakan rangkaian gelaran Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2024 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai macam masalah seputar sampah plastik yang banyak mencemari bumi ini dan juga sampah fashion yang sebenarnya muncul akibat tidak bijaknya perilaku kita dalam berbelanja pakaian karena terpancing oleh promosi dari produsen pakaian hingga rumah-rumah mode.
Setelah berdiskusi panjang lebar, peserta juga diajak untuk mengikuti worshop upcycle pakaian yang bertujuan agar para peserta dapat memanfaatkan limbah fashion yang pastinya banyak menumpuk di lemari pakaian mereka karena sudah tidak terpakai. Workshop dipandu oleh Intan Anggita Pratiwie yang sudah bertahun-tahun berpengalaman dalam dunia upcycle. Peserta workshop diminta oleh Intan untuk mengubah baju yang sudah tidak terpakai lagi menjadi totebag atau tas belanja yang ramah lingkungan.
Selain workshop upcycle, Bakul Budaya dan Makara Art Center Universitas Indonesia pun mengadakan bazar berbagai produk ramah lingkungan seperti ecoenzyme, ecobrick, hingga pakaian preloved atau pakaian bekas layak pakai.
Khusus bazar pakaian bekas layak pakai ini digagas oleh anggota Bakul Budaya Roro Siliasih yang menggelar ratusan pakaian preloved-nya yang masih sangat bagus, mulai dari blouse, gaun batik, hingga kebaya tradisional dengan harga yang sangat murah yaitu sekitar Rp 10.000 hingga Rp 25.000 yang tentu saja menjadi rebutan para mahasiswa Universitas Indonesia karena harganya yang mereka nilai cocok untuk kantong mahasiswa.
“Pada penyelenggaraan Sedekah Hutan 2024 ini, kami mendorong gerakan Ramah dari Rumah sebagai upaya meminimalisir setoran sampah ke TPA sekaligus membangun ekonomi sirkular di masyarakat.”, ujar Ketua Umum Bakul Budaya Dewi Fajar Marhaeni dalam sambutannya dalam pembukaan Sedekah Hutan 2024. (JB/01/Ole)