MASYARAKAT INDONESIA DI PRANCIS GELAR AKSI ‘PRANCIS BERGERAK’

Masyarakat Indonesia di Prancis, menggelar aksi “Prancis Bergerak” di Place de la Bastille, Minggu (7/9/2025). (ist)

Jakarta, JaringBisnis. Masyakarat Indonesia yang berada di Prancis, Minggu (7/9/2025), menggelar aksi ‘Prancis Bergerak’ di Place de la Bastille, Paris. Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya terlaksana dengan damai di Place Possoz, Jumat (5/9/2025).

Aksi ini berfokus menyuarakan kembali tuntutan perihal penggunaan kekerasan secara brutal yang dilakukan oleh aparat (Polri dan TNI), masalah korupsi yang tidak kunjung selesai di tubuh pemerintah, dan ’17 + 8 tuntutan rakyat’ yang meskipun sudah direspon oleh pihak penyelenggara pemerintah namun dirasa masih kurang memuaskan.

Aksi kali ini juga menjadi momen sakral karena menjadi kesempatan untuk mengingat 21 tahun meninggalnya aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir.

Salah satu peserta aksi Zidan Anditama mengungkapkan bahwa gerakan ini adalah bentuk solidaritas untuk teman-teman yang telah turun ke jalan selama gelombang unjuk rasa beberapa pekan belakangan. “Sudah seharusnya aktivisme dan gerakan yang terjadi di Indonesia dibersamai secara terus-menerus dari teman-teman yang berada di luar negeri,” jelasnya.

Serupa seperti aksi sebelumnya, massa aksi yang turun ke jalan berasal dari berbagai kalangan, dari pelajar, pekerja migran, seniman, ibu rumah tangga, hingga WN Prancis yang ikut membersamai gerakan dengan membawa alat peraga aksi yang berisi tuntutan dan kritik yang ditujukan kepada pemerintah.

Aksi yang digelar kali ini juga merupakan bentuk penegasan bahwa hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia di ruang internasional tidak terhenti perihal dukungan moral, namun lebih tandas lagi dapat menjadi bahan bakar baru untuk memperluas mesin pergerakan dalam hal menyuarakan apa-apa yang terjadi di Indonesia agar mendapat perhatian publik global dan tidak tergilas oleh disinformasi yang berkeliaran.

Ini merupakan strategi baru dalam menyuarakan isu-isu krusial yang terjadi di Indonesia di kancah internasional. Massa aksi juga menekankan bahwa gerakan ini murni sebagai bentuk solidaritas dari masyarakat untuk menjaga api pergerakan di setiap titik. (JB/03/Wid)