MASUK BURSA, PT PMUI SIAP LAKUKAN EKSPANSI USAHA

PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk, resmi masuk Bursa Efek Indonesia. (ist)

Jakarta, JaringBisnis. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar telekomunikasi dan aktivitas konsultasi manajemen, menggelar penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO), Kamis (10/7/3) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan dengan kode PMUI inni melepas 1,160 miliar lembar saham atau setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp180 per lembar saham. Perseroan telah menunjuk PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

“Langkah perusahaan untuk masuk ke Bursa Efek Indonesia melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan mendorong tata kelola perusahaan ke tingkat yang lebih baik lagi. Kami optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan Perseroan saat ini, seiring dengan pertumbuhan sektor telekomunikasi dan kebutuhan akan konsultasi manajemen yang profesional di Indonesia,” ungkap Agus Susanto, Direktur Utama PT Prima Multi Usaha Indonesia.

Perseroan berkedudukan di Cirebon dan telah menjadi pemain penting dalam industri telekomunikasi dan jasa konsultasi manajemen di Indonesia. Dengan jaringan yang terus berkembang, Perseroan berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif dan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

Di sisi lain, Direktur PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, Monang Silalahi mengatakan PT Prima Multi Usaha Indonesia telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2025.

“Selama masa penawaran umum pada tanggal 2–8 Juli 2025, saham PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan kami yakin seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik,” ungkap Monang.

Ekspansi usaha

Dijelaskan, seluruh dana yang didapat dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pengembangan perusahaan. 44,39% akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian persediaan 29,27% untuk memberikan pinjaman kepada Entitas Anak, PT Graha Prima Mentari Tbk dengan suku bunga pinjaman 9% dan jangka waktu pinjaman 5 tahun, dan 26,34% akan untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak afiliasi Perseroan yaitu Agus Susanto yang merupakan direktur utama sekaligus pemegang saham Perseroan.

Mengingat rencana ekspansi yang akan dilakukan setelah penawaran umum, dana yang dikembalikan dari pelunasan pinjaman kepada PT Graha Prima Mentari Tbk akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, khususnya untuk mendukung pengembangan usaha.

PT Graha Prima Mentari Tbk akan menggunakan dana pinjaman untuk berbagai keperluan. 33,33% akan digunakan untuk pembelian tanah yang memiliki sumber mata air untuk keperluan pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), melunasi utang pokok kepada PT Bank Mandiri (33,3%), pembelian mesin yang akan digunakan untuk melakukan produksi pabrik AMDK, dan sisanya akan untuk modal kerja namun tidak terbatas berkaitan dengan pabrik AMDK yang akan dibangun. (JB/03/Wid)