Jakarta, JaringBisnis. Kemenangan 1-0 atas Korsel dalam laga perdana penyisihan Grup C Piala Asia U-17 2025 menjadi keuntungan besar bagi Indonesia.
Gol Evandra Florasta ke gawang Korsel menit ke-92 dalam laga di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Jumat (4/4/2025) tersebut, sudah cukup bagi Tim U-17 Indonesia memperlebar peluang lolos ke perempat final.
Indonesia saat ini berada di peringkat dua klasemen sementara Grup C dengan poin tiga di bawah Yaman yang berada di posisi pertama juga dengan poin tiga. Indonesia kalah selisih gol dari Yaman di laga pertama menang 2-0 atas Afghanistan.
Pada laga kedua, Indonesia akan menghadapi Yaman di Stadion Prince Abdullah Al Faisal pada Senin (7/3) pukul 22.00 WIB. Jika kembali mampu memetik poin penuh, Garuda Muda, julukan Tim U-17 Indonesia, akan memastikan diri lolos ke perempat final dan merebut tiket ke putaran final Piala Dunia U-17 2025.
Skuad Garuda Muda memang sudah harus melupakan kemenangan atas Korsel. Euforia dan kepercayaan berlebih usai menundukkan Negeri Ginseng bisa menjadi bumerang.
Meraup tiga poin di laga perdana melawan tim sekuat Korea Selatan tentu menjadi dorongan motivasi yang besar untuk pertandingan selanjutnya.
“Saya sangat bangga atas perjuangan tanpa henti para pemain. Hasil (melawan Korsel) sangat diharapkan, dan jadi penyemangat agar kami fokus ke laga selanjutnya. Perjalanan masih panjang,” ucap Nova.
Hasil pembinaan
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan Garuda Muda. Ia menyebut, perjuangan luar biasa sudah ditunjukkan Garuda Muda saat melawan Korsel.
“Tiga poin di laga pembuka harus disyukuri karena ini hasil dari kerja keras tim. Saya benar-benar apresiasi dan berharap mereka makin semangat di pertandingan mendatang,” ujar Erick seperti dikutip pssi,org.
Erick menambahkan, kemenangan penting dalam upaya mengejar target lolos ke Piala Dunia U-17 2025 itu menjadi bukti dari kerja keras seluruh tim, bukan individu.
Termasuk pula pembinaan pemain junior yang dilakukan klub-klub Liga 1 yang dipantau perkembangannya oleh PSSI melalui kompetisi-kompetisi yang ada di EPA (Elite Pro Academy), Piala Soeratin, serta Liga 2, 3 dan 4.
Praktis, mayoritas Tim Indonesia U-17 saat ini merupakan regenerasi baru yang terus dibina PSSI melalui persiapan timnas usia muda yang lebih matang.
“Jika diamati para pemain Tim U-17 saat ini merupakan generasi baru setelah PSSI melakukan persiapan timnas usia muda yang lebih terprogram. Prinsipnya, tidak akan ada hasil jika tidak kerja keras,” tegasnya. (JB/03/Wid)