Diterbitkan oleh

PT GEMA WARTA SEMBILAN

NIB: 1702230088809
Notaris: Noviar Beta Aurenaldi, SH, MKn

loader-image
Jakarta, ID
14 August 2025
temperature icon 27°C
Sunrise Sunrise: 5:49 am
Sunset Sunset: 6:15 pm

LUNCURKAN INNOLAB, SINAR MAS LAND DORONG INOVASI

Bayu Seto (Partner at Living Lab Ventures) pada saat peluncuran program InnoLab di BSD City. Program co-innovation ini dirancang untuk mempercepat terciptanya solusi nyata melalui kolaborasi antara startup Indonesia dan teknologi global. (dok sinar mas land)

Jakarta, JaringBisnis. Laporan e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, dan Bain memproyeksikan ekonomi digital Indonesia mencapai US$130 miliar pada 2025. Pertumbuhan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar inovasi paling dinamis di Asia Tenggara.

Menangkap peluang tersebut, Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital milik Sinar Mas Land meluncurkan InnoLab, sebuah program co-innovation yang dirancang untuk mempercepat terciptanya solusi nyata melalui kolaborasi antara startup Indonesia dan teknologi global. Melalui InnoLab, para startup dapat terhubung dengan berbagai Intellectual Property (IP) atau Kekayaan Intelektual dari mitra global LLV yang berasal dari berbagai negara.

Program co-innovation teknologi yang ditawarkan mencakup lima sektor strategis yaitu energi terbarukan, kesehatan digital, semikonduktor generasi terbaru, logistik berkelanjutan, dan solusi lingkungan.

Pada batch pertama, InnoLab menghadirkan program berdurasi enam bulan untuk membantu startup mengakses dan mengembangkan teknologi deep-tech global secara inklusif, dengan dukungan dari jaringan ahli, mentor, dan penasihat komersialisasi dari LLV. Melalui inisiatif tersebut, startup pun dapat melakukan lokalisasi teknologi global agar sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia, sekaligus mempercepat waktu peluncuran produk.

Bayu Seto, Partner at Living Lab Ventures menyebut InnoLab adalah tempat bertemunya teknologi deep-tech global dengan eksekusi lokal yang nyata. Saat ini, startup tidak hanya membutuhkan pendanaan, tetapi juga akses ke teknologi yang telah terbukti, bimbingan dari para ahli, serta lingkungan yang aman untuk bereksperimen.

Di sisi lain, jelasnya, perusahaan global juga terus mencari mitra dan ekosistem yang tepat untuk melokalkan inovasi. InnoLab menjembatani kedua kebutuhan tersebut, dan menjadikan BSD City sebagai pusat inovasi terapan yang sedang tumbuh di Indonesia.

“Ke depannya, kami akan terus membuka kemitraan baru dalam bidang kekayaan intelektual dan inovasi global untuk memperluas sekaligus memperkaya pipeline inovasi kami serta mendorong kolaborasi yang lebih erat antara startup dan pemimpin teknologi global,” ungkap Bayu Seto dalam siaran pers Sinar Mas Land.

Tiga pilar utama

LLV membangun InnoLab melalui pendekatan Real Co-Innovation Delivery, yang mencakup tiga pilar utama, yakni area uji di lapangan, dukungan ahli, serta proses inovasi kolektif dan fleksibel. Metode ini dapat mencocokkan startup dengan pemilik IP, membuat business matching yang terstruktur, tinjauan teknis berbasis pencapaian (milestone), serta validasi pasar melalui uji coba, survei, dan riset pengguna.

Keunggulan utama program InnoLab adalah integrasinya dengan BSD City, sebuah mega township seluas 6.000 hektare yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land. Dengan populasi lebih dari 500.000 jiwa dan ratusan pelaku bisnis di dalamnya, BSD City berperan sebagai laboratorium hidup (living lab) sekaligus memberikan kesempatan bagi startup untuk menguji, memvalidasi, dan mengembangkan solusi mereka secara langsung di tengah masyarakat.

Didukung infrastruktur digital, layanan berbasis teknologi, sistem mobilitas cerdas, serta keterlibatan komunitas yang aktif, BSD City menawarkan ekosistem yang ideal untuk mengakselerasi pengembangan teknologi masa depan dalam skala besar.

InnoLab juga menghadirkan jalur pengembangan terstruktur dan relevan dengan kebutuhan lokal untuk membantu startup mematangkan portofolio teknologi dan kekayaan intelektual mereka. Program ini membuka peluang langka bagi para inovator untuk berinteraksi langsung dengan teknologi frontier, didampingi oleh para ahli global dan lokal, serta menguji produknya di lingkungan kota yang dinamis. Melalui peluncuran InnoLab, LLV menegaskan perannya sebagai katalis inovasi transformatif—mendorong kolaborasi nyata antara startup dan korporasi untuk menciptakan solusi bersama yang berdampak bagi masyarakat dan industri. (JB/03/Wid)