Jakarta, JaringBisnis. PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada periode H1 hingga H+5 libur Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada Senin-Minggu (31 Maret-6 April 2025).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak), dan GT Ciawi (dari arah Puncak).
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 50,1% jika dibandingkan lalin normal (968.414 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 831.107 kendaraan (57,2%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 330.759 kendaraan (22,7%) dari arah Barat (Merak), dan 292.144 kendaraan (20,1%) dari arah Selatan (Puncak).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan persnya mengatakan jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut sudah mencapai 63,4% dari prediksi arus balik sebesar 2,2 juta kendaraan pada periode H1 s.d H+10 libur Idul Fitri 1446H dari empat gerbang tol utama.
Lisye menjelaskan pada H+5 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 (Minggu, 6 April 2025), lalu lintas yang kembali ke Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat 259.785 kendaraan, meningkat sebesar 51,6% dari lalu lintas normal (171.381 kendaraan).
“Pada periode H+5 libur Idulfitri 1446H, Jasa Marga mencatat lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung masih tinggi, untuk di GT Cikampek Utama sebanyak 118.201 kendaraan meningkat 243,4% dari lalin normal (34.419 kendaraan) serta GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan sebanyak 49.961 kendaraan meningkat 12,2% dari lalin normal (44.527 kendaraan),” jelasnya.
“Untuk kendaraan dari arah Barat melalui GT Cikupa tercatat 47.550 kendaraan meningkat 0,7% dari lalin normal (47.237 kendaraan) sedangkan dari arah Selatan melalui GT Ciawi tercatat 44.073 kendaraan lebih rendah 2,5% dari lalin normal (45.198 kendaraan),” tambah Lisye. (JB/03/Wid)