KSEI GANDENG KUSTODIAN SRI LANKA, TANDAI PERLUASAN KERJA SAMA YANG KE-9

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat, bersama Chief Market Operations Officer CDS Sri Lanka Chandrakanth Jayasinghe. FOTO: DOK KSEI

Jakarta, JaringBisnis. Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung perkembangan pasar modal, pasar keuangan Indonesia, dan pasar regional, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Central Depository Systems (Private) Limited yang merupakan lembaga Kustodian sentral asal Sri Lanka.

Penandatanganan MoU tersebut menandai kerja sama KSEI yang ke-9 dengan lembaga Kustodian sentral dari wilayah Asia-Pasifik. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat, bersama Chief Market Operations Officer CDS Sri Lanka Chandrakanth Jayasinghe pada 10 September 2024 bertepatan dengan 26 th ACG Annual General Meeting yang diadakan di Kazakhstan.

Dengan MoU tersebut, maka KSEI dan CDS Sri lanka resmi mengikat komitmen untuk berkolaborasi lebih jauh dalam pengembangan industri pasar modal di Asia-Pasifik, khususnya di Indonesia dan Sri Lanka.

Samsul menyatakan, ”KSEI setiap tahun memiliki target untuk perluasan kerja sama dengan lembaga Kustodian sentral dari negara Asia-Pasifik. Selain bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pasar modal di negara masing-masing dan di kawasan regional, MoU ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memantapkan KSEI sebagai lembaga Kustodian sentral yang kredibel dan berdaya saing di tingkat global”.

Poin penting dalam MoU tersebut meliputi kerja sama untuk mengembangkan area layanan jasa serta sistem operasional baru, pertukaran informasi yang mencakup statistik operasional dan perkembangan pasar, model operasi bisnis dan peluang perbaikan, layanan dana dan lain-lain.

KSEI dan CDS Sri Lanka juga menyepakati adanya peluang jalinan kerja sama untuk memperbaiki sistem penyimpanan dan penyelesaian Efek, serta memperkuat infrastruktur pasar modal Indonesia dan Sri Lanka. Sri lanka merupakan negara ke-9 yang telah menjalin kerja sama strategis di industri keuangan dengan KSEI.

Milestone KSEI mencatatkan bahwa kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama beberapa tahun terakhir mampu mewujudkan berbagai implementasi yang akan menjadikan bagian dari tonggak sejarah pasar modal Indonesia

Sebelumnya, untuk implementasi Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) dan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST), KSEI bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD).

Selain itu, untuk membangun eASY.KSEI, KSEI bekerja sama dengan Merkezi Kayit Kurulusu Turkiye. Kerja sama dengan Kustodian sentral luar negeri juga memungkinkan KSEI untuk melakukan benchmark industri layanan urun dana (crowdfunding) bersama KSD dan pelaku pasar di Korea Selatan.

Penandatanganan MoU antara KSEI dengan lembaga Kustodian sentral lain sudah dimulai sejak tahun 2000, yaitu bersama The Central Depository (Pte) Limited (Singapore) pada 2000, kemudian diikuti dengan Thailand Securities Depository Company Limited pada 2009, Japan Securities Depository Center, Inc pada 2009, Korea Securities Depository pada 2012 dan 2014, Central Securities Depository of Iran pada 2013, Taiwan Depository & Clearing Corporation
pada 2016, Markezi Kayit Kurulusu Turki pada 2017, serta VietNam Securities Depository and Clearing Corporation pada 2023.

Kerja sama KSEI dan Sri Lanka diharapkan dapat mendukung upaya kedua lembaga dalam meningkatkan layanan Kustodian sentral yang mampu bersaing secara internasional. (JB/01/Ole)