KERAHKAN KM JATRA II, ASDP KIRIM ALAT BERAT KE SIBOLGA DAN NIAS

KM Jatra II membawa berbagai bahan bantuan bagi korban bencana hidrometeorologi di Sibolga dan Nias. (dok asdp)

Jakarta, JaringBisnis. PT ASDP mengerahkan KM Jatra II untuk mengangkut bahan bantuan bagi korban bencana alam di Sumatera. Jumat (5/12/2025), KM Jatra II bertolak dari Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat menuju Sibolga dan Nias, Sumatera Utara.

KM Jatra II membawa berbagai bahan bantuan bagi korban bencana hidrometeorologi di Sibolga dan Nias. Tidak hanya bantuan bahan pangan dan sandang, KM Jatra II juga membawa 7 unit excavator dan 2 dump truk. Alat-alat berat ini dikirimkan sebagai bagian dari misi percepatan pemulihan pascabencana, untuk membuka kembali ruas-ruas jalan yang tertutup material longsor.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo dalam keterangannya menuturkan bahwa keberangkatan KM Jatra II merupakan wujud nyata kolaborasi lintas lembaga.

“Misi kemanusiaan ini tidak lepas dari dukungan Danantara, Kementerian Perhubungan, Kodaeral TNI AL, Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea Cukai, serta sinergi BUMN Karya seperti Hutama Karya, Nindya Karya, Adhi Karya, Brantas Abipraya, dan Wijaya Karya. Semua bergerak dengan satu tujuan yaitu membantu masyarakat bangkit dari situasi sulit,” ujarnya.

Heru menekankan bahwa alat berat yang diangkut memiliki peran krusial dalam mengatasi hambatan akses darat. “Dengan percepatan pembersihan jalur, mobilitas logistik dan aktivitas masyarakat diharapkan segera pulih. Ketika jalan kembali terbuka, pemulihan ekonomi dapat bergerak lebih cepat,” tambahnya.

Kolaborasi dan solidaritas

General Manager ASDP Cabang Padang Hari Gunanto menjelaskan bahwa keberangkatan KM Jatra II ini merupakan hasil koordinasi intensif dengan berbagai pihak di lapangan.

“Kami berkolaborasi erat dengan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur selaku operator pelabuhan untuk memastikan kelancaran bongkar muat, pengaturan antrian, dan kesiapan dermaga. Pelindo memberikan dukungan penuh sejak proses tambat hingga fasilitas operasional di pelabuhan,” ujarnya.

Hari menambahkan bahwa sinergi BUMN Karya juga sangat membantu dalam teknis pengiriman bantuan. “Banyak bantuan alat berat dan logistik yang dikirim melalui jaringan BUMN Karya. Mereka sangat responsif dan siap bergerak cepat, sehingga proses konsolidasi logistik di Padang dapat dilakukan tanpa hambatan berarti,” jelasnya. (JB/03/Wid)