Jakarta, JaringBisnis. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) resmi meluncurkan Beasiswa Atlet Berprestasi Tahun 2025, Rabu (22/10/2025) di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta.
Program ini merupakan bentuk nyata penghargaan dan dukungan terhadap kontribusi para atlet muda Indonesia dan memberikan kesempatan kepada atlet berprestasi untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa mengorbankan karier olahraga mereka. Program Beasiswa Atlet Berprestasi diberikan kepada 200 mahasiswa yang merupakan Atlet Berprestasi dari 70 perguruan tinggi di Indonesia.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dalam sambutan yang diwakili oleh Wamen Fauzan menyampaikan bahwa beasiswa ini tidak hanya bentuk apresiasi atas prestasi olahraga, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
“Melalui Beasiswa Atlet Berprestasi, kami ingin memastikan bahwa setiap atlet Indonesia memiliki kesempatan untuk tumbuh sebagai insan berpendidikan, berdaya saing, dan menjadi teladan generasi muda,” ujar Fauzan.
“Beasiswa ini salah satunya hadir dalam rangka memfasilitasi para atlet agar dapat mengembangkan intelektualitas, sehingga selain berprestasi dalam olahraga, juga memiliki kematangan secara sains dan teknologi. Inilah salah satu cara negara hadir untuk mengapresiasi dan merekognisi kemampuan talenta muda,” tambah Fauzan.
Plt Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Syska Hutagalung saat menyampaikan sambutan mewakili Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengatakan program ini merupakan implementasi langsung dari Asta Cita Pemerintah yang mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi menyediakan minimal 5% beasiswa bagi peserta didik berprestasi, termasuk atlet nasional.
“Ini adalah amanat langsung dari Presiden. Pemerintah saat ini sudah membuka ruang bagi seluruh atlet yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan. Kita ingin beasiswa ini berkelanjutan, tidak hanya sebagai agenda tahunan saja,” ujarnya.
Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang meraih juara 1, 2, atau 3 pada ajang olahraga nasional maupun internasional seperti Olimpiade, Asian Games, South East Asian (SEA) Games, Pekan Olahraga Nasional (PON), dan kejuaraan resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau induk organisasi cabang olahraga. Beasiswa mencakup dua komponen utama yaitu biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup.
Program ini dikelola oleh Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kemdiktisaintek, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan perguruan tinggi penerima. Kuota penerima ditetapkan setiap tahun, dan usulan calon penerima diajukan melalui sistem beasiswa atlet oleh Kemenpora.
“Kemenpora terus mendorong agar kolaborasi seperti ini terus diperluas, terutama dengan Kemdiktisaintek dan lembaga pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Kami percaya, para atlet perlu memiliki bekal di masa depan setelah menyelesaikan karier di bidang olahraga, melalui pendidikan tinggi,” ujar Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek Togar Mangihut Simatupang dalam laporan menyatakan peluncuran program ini menandai komitmen pemerintah untuk menghadirkan kebijakan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada mereka yang telah berjuang mengharumkan merah putih di panggung dunia.
“Harapannya, diluncurkannya Beasiswa Atlet Berprestasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang adil dan merata, khususnya bagi atlet berprestasi,” ujar Togar. (JB/03/Wid)