KAI GROUP LAYANI 24O JUTA PENUMPANG SEPANJANG SEMESTER I 2025

Kereta api semakin dipercaya masyarakat sebagai moda transportasi utama yang terintegrasi, andal, dan tepat waktu. (kai)

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh LRT Jabodebek yang melayani 13.040.403 pelanggan, naik 50,14% dari tahun sebelumnya sebanyak 8.685.648 pelanggan. Angka ini mencerminkan makin kuatnya peran LRT Jabodebek dalam mendukung mobilitas harian masyarakat di kawasan Jabodetabek dengan sistem transportasi yang terjadwal dan bebas kemacetan.

Lonjakan juga terjadi pada layanan yang dikelola KAI Wisata, anak usaha KAI yang menghadirkan layanan kereta eksklusif seperti Kereta Panoramic, Kereta Priority, serta Kereta Wisata tematik seperti Nusantara, Toraja, dan Imperial.

Jumlah pelanggan meningkat dari 70.855 menjadi 100.176 pelanggan, tumbuh 41,38%. Angka ini menunjukkan minat masyarakat terhadap pengalaman perjalanan yang berbeda, dengan layanan premium yang semakin diminati baik untuk kegiatan wisata, instansi, maupun perjalanan korporat.

“Layanan KAI Bandara pun mencatat pertumbuhan sebesar 27,29%, dari 2.709.305 menjadi 3.448.622 pelanggan. Layanan ini mencakup KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang menghubungkan pusat kota ke bandara di Kulon Progo, serta KA Srilelawangsa yang melayani rute Medan–Bandara Kualanamu–Binjai,” ungkap Anne.

Luar Jawa

Pertumbuhan juga tampak nyata di luar Pulau Jawa. LRT Sumatera Selatan (LRT Sumsel) melayani 2.227.144 pelanggan, naik 9,50% dari sebelumnya 2.033.883 pelanggan. LRT ini berperan penting dalam mobilitas masyarakat Palembang, menghubungkan area pemukiman, pusat ekonomi, dan Bandara SMB II.

Sementara itu, KA Makassar–Parepare, proyek strategis nasional pertama di Sulawesi mengalami pertumbuhan 8,86%, dari 136.906 menjadi 149.035 pelanggan. Layanan ini membuka akses ekonomi baru di Sulawesi Selatan dan menunjukkan bahwa moda kereta api makin merata di seluruh Indonesia.

Adapun KA Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI melayani 27.463.555 pelanggan, meningkat 7% dari tahun sebelumnya sebanyak 25.735.107 pelanggan. Sedangkan KAI Commuter, tulang punggung transportasi harian perkotaan, tetap dominan dengan 191.540.583 pelanggan, tumbuh 6,90% dari 179.165.922 pelanggan pada periode yang sama tahun lalu.

Tepat waktu

Seluruh pencapaian ini salah satunya ditopang oleh kinerja On Time Performance (OTP) yang tetap konsisten. Selama Semester I 2025, ketepatan waktu keberangkatan KA Penumpang yang dikelola KAI mencapai 99,51%, dan ketepatan waktu kedatangan berada di angka 96,25%.

Angka ini menjadi indikator penting bahwa sistem transportasi berbasis rel milik KAI semakin profesional dan dapat diandalkan.

“Ketepatan waktu bukan hanya soal angka, tetapi tentang menjaga ritme kehidupan pelanggan. Ini yang terus kami jaga dan tingkatkan, agar KAI tak hanya menjadi pilihan utama transportasi publik, tapi juga mitra mobilitas yang selalu bisa diandalkan,” tutup Anne. (JB/30/Wid)