Jakarta, JaringBisnis. Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez melanjutkan dominasinya di babak kualifikasi MotoGP Qatar di Sirkuit Losail dengan meraih kemenangan di sprint race.
Dalam balapan sepanjang 11 lap yang berlangsung Minggu (13/4/2025) dini hari, Marquez menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 20 menit 38,304 detik.
Kemenangan di sprint race membuat Marquez kembali ke puncak klasemen sementara pembalap dengan poin 98 menggeser adiknya, Alex Marquez. Marquez unggul dua angka dari pembalap Gresini Racing Ducati tersebut yang kini turun ke posisi dua.
Pada sprint race MotoGP Qatar, Alex Marquez finis di posisi dua, terpaut 1,577 detik dari waktu Marquez.
Sedangkan podium tiga diraih pembalap Pertamina VR46 Ducati, Franco Morbidelli yang membukukan catatan waktu lebih lambat 3,988 detik dari Marquez.
Usai lomba, Marc Marquez mengatakan hasil aling penting dari kemenangannya di sprint race MotoGP Qatar adalah fakta bahwa ia mampu melaju cepat di trek yang selama ini sulit diatasinya.
Sebelum balapan, Marquez mewaspadai kemungkinan dipecundangi Alex dan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Karakter Sirkuit Losail yang cepat, memungkinan Alex atau Pecco bisa lebih cepat dari Marquez.
“Hal terpenting setelah kesalahan di MotoGP Amerika adalah mempertahankan mentalitas yang sama. Saya prediksi, bahwa ini adalah salah satu sirkuit di mana mungkin saya harus bertahan. Namun saat ini, saya merasa baik-baik saja,” jelasnya.
“Saya merasa berada di level yang sangat mirip dengan Alex dan Pecco (Francesco Bagnaia). Ia melakukan melakukan kesalahan selama latihan kualifikasi, tetapi dia tampil cepat sepanjang akhir pekan,” kata Marquez.
Pecco bermasalah
Sementara itu, Pecco yang diprediksi bisa berbuat banyak di Losail, justru gagal meraih hasil yang diharapkan. Rekan setim Marquez itu harus puas finis di posisi delapan sprint race.
Yang paling mengecewakan Bagnaia adalah catatan waktunya yang sangat mengecewakan. Bagnaia finis 10,334 detik di belakang Marquez.
Bagnaia menyebut masalah tangki bahan bakar motornya yang menjadi penyebab kegagalan meraih hasil bagus di sprint race MotoGP Qatar. Ia mengatakan persoalan ini membuatnya sulit untuk menyusul pembalap lain.
“Saya selalu mengalami kesulita setiap kali mencoba menyusul dan melakukan pengereman. Namun, saya lebih percaya diri untuk balapan karena tahu potensi dan kecepatan yang saya miliki untuk lebih kuat,” jelasnya. (JB/03/Widi)