JELANG PUNCAK HAJI, JEMAAH HAJI INDONESIA MULAI BERANGKAT KE ARAFAH

Ilustrasi. (meta ai)

“Wukuf dimulai setelah masuk waktu Zuhur atau sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi. Di tenda misi haji, khutbah wukuf akan disampaikan oleh Katim Am PBNU, KH Ahmad Said Asrori dengan tema ‘Wukuf Di Arafah; Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan’,” terang Zaenal Muttaqin di Mekkah, Rabu (4/6/2025).

Wukuf di tenda misi haji Indonesia akan diikuti oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Menteri Agama Romo Mohammad Syafii, Wakil Kepala BP Haji Dahniel Anzar Simanjuntak, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.

Setelah mengikuti proses wukuf, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS atau setelah masuk waktu Magrib.

Bagi jemaah yang mengikuti program murur, mereka hanya akan mabit dengan cara melintas di Muzdalifah, tidak turun dari bus, dan langsung menuju Mina. Untuk jemaah non murur, mereka akan turun dan mabit di Muzdalifah dan diberangkatkan secara bertahap ke Mina setelah pertengahan malam.

Pesan Menag

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah saat wukuf untuk mematuhi larangan ihram dan memperbanyak amalan-amalan.

“Kepada jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat kita melakukan wukuf di Arafah,” pesan Menag.

“Pertama saya ingatkan kembali, ini yang sangat penting, jangan melakukan pelanggaran karena itu berakibat dengan dam atau denda. Misalnya, jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena nggak boleh menutupi kepala,” kata Menag.

“Untuk perempuan, jangan asyik menyisir, kalau rambutnya jatuh, akan membatalkan ihram dan bayar denda,” sambung Menag.

Selanjutnya, kata Menag, larangan lainnya yang harus diindahkan jemaah, jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya, hal tersebut tidak dibolehkan selama berihram.

“Kemudian jangan sampai nanti asyik bicara WA tapi me-WA negatifkan orang, itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk,” katanya.

“Yang harus lakukan jemaa selama wukuf yaitu perbanyak berdoa. Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah Swt, kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran,” sambung Menag.

Menag juga meminta keluarga jemaah untuk mendoakan jemaah dari Tanah Air. “Kepada keluarga jemaah haji, mohon doakan kami semuanya, para petugas, para jemaah, dan kita semuanya, agar seluruh rangkaian puncak haji berjalan lancar,” pinta Menag.

Menag juga berpesan kepada jemaah untuk selalu merawat kemabruran haji. Pesan serupa disampaikan Menag untuk yang sudah berhaji.

“Bapak-Ibu yang di Tanah Air yang sudah melakukan haji puluhan tahun yang lalu, perbaharui kemakbulan hajinya dengan cara terus bertaubat, istighfar, Insya Allah mabrur kembali hajinya,” pungkas Menag. (JB/kemenag.go.id/03/Wid)