JAKARTA BERSIAP GELAR FORMULA E

Pascal Wehrlein sukses merebut podium utama seri keempat Formula E 2025 yang berlangsung di Miami, AS, akhir pekan lalu. (ist)

Jakarta, JaringBisnis. Jakarta akan menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah seri ABB FIA Formula E World Championship 2025. Hal ini menegaskan posisi Jakarta di panggung global sebagai pusat sportainment berkelanjutan di kawasan.

Jakarta E-Prix 2025 juga menjadi bagian dari upaya strategis dalam mendorong sports tourism, inovasi hijau, dan pengembangan ekonomi berbasis keberlanjutan.

Deni Rifky Purwana, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, menyampaikan harapannya agar gelaran di Miami bisa kian memanaskan persiapan gelaran di Jakarta.

“Formula E bukan sekadar balapan, tetapi ekosistem inovasi, hiburan, dan pembangunan kota berkelanjutan. Gelaran balap di Miami membuat antusiasme fans di Indonesia kian meningkat dan kami optimis race akhir pekan ini bisa kian membawa euforia Jakarta E-Prix hingga balapan di Jakarta,” jelas Deni dalam keterangannya.

Formula E Jakarta yang berlangsung 21 Juni 2025 di Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta, Ancol, akan menampilkan mobil Gen3 Evo, mobil balap listrik terbaru dan tercepat dalam sejarah Formula E.

Dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 1,86 detik, Gen3 Evo memperlihatkan lompatan besar Formula E dalam hal teknologi, efisiensi, dan keberlanjutan. Kehadiran Gen3 Evo di Jakarta mencerminkan komitmen kota ini untuk terus menjadi bagian dari ekosistem inovasi global di bidang mobilitas masa depan.

“Dengan dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta, kolaborasi erat antara Jakpro, Ikatan Motor Indonesia (IMI), FEO, serta berbagai pemangku kepentingan terkait, Jakarta E-Prix 2025 diproyeksikan menjadi ajang motorsport listrik terbesar di Asia Tenggara, sekaligus momentum penting dalam perjalanan Jakarta menjadi kota global berkelas dunia,” ungkap Deni.

Wehrlein juara e-Prix Miami

Sementara itu, pada seri keempat Formula E 2025 yang berlangsung di Miami, AS, Pascal Wehrlein sukses merebut podium utama.

Juara Formula E 2024 itu sebenarnya mengakhiri lomba di posisi dua setelah disalip oleh pole-sitter Norman Nato di lap terakhir. Namun Nato tidak sempat menghabiskan Attack Mode sebelum finis, yang membuatnya dihukum penalti waktu 10 detik dan Wehrlein resmi dinyatakan sebagai pemenang.

Kemenangan ini menempatkan Wehrlein di posisi ketiga klasemen sementara pembalap di bawah Antonio Felix da Costa dan Oliver Rowland (Nissan).

Hadirkan Stats Centre

Di sisi lain, Formula E bekerja sama dengan Infosys, telah meluncurkan Formula E Stats Centre, yang didukung Infosys Topaz, sebuah teknologi AI generatif. Platform ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan penggemar dengan memberikan wawasan berbasis data yang mendalam dan pengalaman imersif.

Stats Centre memungkinkan penggemar mengakses statistik pembalap dan tim, serta pencapaian penting mereka melalui Key Stats and Insights.

Dengan antarmuka berbasis AI, penggemar dapat menjelajahi data dari musim-musim sebelumnya dalam format yang interaktif dan mudah dipahami, menciptakan hubungan yang lebih dalam antara penggemar dan olahraga ini.

Fitur utama dari Stats Centre mencakup Key Stat Cards yang dinamis, memberikan statistik balapan dan informasi trek menyesuaikan musim yang tengah berjalan, serta AI Companion membantu pengguna mendapat wawasan dan ringkasan informasi lewat antarmuka obrolan.

Platform ini memanfaatkan data dari seluruh musim Formula E untuk menyajikan konten yang relevan dan menarik, membantu penggemar melacak perjalanan pembalap dan tim favorit mereka. Dengan teknologi AI, Stats Centre juga menyajikan narasi yang mudah dipahami dari penampilan pembalap dan tim di sepuluh musim terakhir, memperkaya pengalaman Formula E secara keseluruhan. (JB/03/Wid)