Jakarta, JaringBisnis. Kampanye Safety Riding terus mengalir dalam kreativitas anak muda. Hal ini tercermin dari lahirnya ratusan hasil karya film pendek pada gelaran Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2025 yang digagas oleh Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) berkolaborasi bersama Universitas Indonesia (UI). Para anak muda ini terlihat antusias untuk adu kreatif dalam menggaungkan pesan keselamatan berkendara.
Penghargaan Ajang SMC 2025 berlangsung di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok (29/9/2025). Para pemenang mendapatkan hadiah total Rp34,5juta sebagai apresiasi dari Yayasan AHM kepada generasi muda yang peduli terhadap edukasi keselamatan dengan cara kekinian.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan ajang SMC 2025 merupakan bentuk dukungan Yayasan AHM bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pesan aman berkendara di masyarakat.
“Melalui kompetisi film pendek ini, kami ingin kreativitas anak muda menjadi cara untuk menyebarkan pesan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Karena satu kisah inspiratif bisa membuka mata banyak orang tentang pentingnya berkendara dengan aman dan nyaman bagi diri sendiri dan orang lain,” ujar Muhib.
201 karya film pendek
Gelaran kampanye Safety Riding SMC yang telah memasuki tahun kedelapan ini terus konsisten menjadi wadah bagi anak muda dalam menginspirasi dan mengedukasi budaya keselamatan berkendara di Tanah Air dengan pendekatan kekinian.
Melalui tema SMC 2025 yakni ‘Safe Ride with Pride’, tercatat 579 anak muda bersinergi mengemas pesan keselamatan berkendara melalui 201 karya film pendek yang menarik dan penuh keseruan. Dari seleksi ketat tim juri, terpilih 9 karya film pendek terbaik.
Apresiasi tertinggi untuk kategori pelajar diberikan untuk film pendek SMC 2025 berjudul ‘SNI 4 U’. Film berdurasi 3 menit ini merupakan karya pelajar dari SMAN 2 Jakarta yang bercerita tentang pentingnya merawat sepeda motor agar dapat menghadirkan keselamatan saat berkendara di jalan raya.
Pada SMC 2025 kategori mahasiswa, film terbaik diraih Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan judul ‘Helm Sebelah Mata’. Film ini berkisah tentang dampak pengendara motor bila tidak menggunakan riding gear yang lengkap.
Sedangkan pada kategori umum, film berjudul ‘The Delivery Man’ berhasil menjadi pemenang. Film ini memberikan pesan prinsip keselamatan berkendara menjadi tanggung jawab bersama guna memberikan perubahan positif bagi diri sendiri dan lingkungan.
“Terima kasih Yayasan AHM untuk apresiasi yang diberikan, kami percaya karya visual bisa menjadi bahasa universal untuk menyampaikan pesan. Melalui kemenangan ini, kami berharap semakin banyak generasi muda yang sadar pentingnya berkendara dengan aman,” ujar Christensen Kevin Samudra dari SMA Negeri 2 Jakarta pemenang SMC kategori pelajar.
Selain melalui film pendek, SMC 2025 juga menggelar video TikTok Challenge yang menjadi ajang lomba kreativitas video singkat dengan tujuan memperluas jangkauan kampanye keselamatan berkendara melalui media sosial sesuai tren kekinian. Pada kategori ini, terpilih 5 video TikTok terbaik dan mendapatkan apresiasi tinggi dari Yayasan AHM.
Agen keselamatan berkendara
Selain karya-karya film dan video kreatif, ajang SMC 2025 ini juga melahirkan 30 Agen Safety Riding (Agen SR) yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia. Para Agen SR menjadi jembatan dalam melakukan edukasi keselamatan berkendara ke berbagai fakultas dan sekolah-sekolah sekitar kampus.
Para Agen SR dibekali pengalaman melalui sesi praktik berkendara yang dilatih oleh instruktur keselamatan berkendara serta memanfaatkan alat peraga Honda Riding Trainer (HRT) yang telah dilengkapi simulasi situasi bahaya dengan visualisasi rute jalan raya dan rambu untuk melatih mental dan kewaspadaan pengendara dalam mengatur kecepatan, teknik berkendara, serta mempertajam kemampuan analisa resiko bahaya dalam berkendara di AHM Safety Riding Training Center Deltamas. (JB/03/Wid)
astra honda motor, ahm, yayasan ahm, keselamatan berkendara, Safety Riding Short Movie Contest 2025,