GOETHE-INSTITUT INDONESIEN UMUMKAN DERETAN PENAMPIL DI FESTIVAL ALUR BUNYI 2024

Festival Alur Bunyi 2024. FOTO: DOK Goethe-Institut Indonesien

Jakarta, JaringBisnis. Festival Alur Bunyi bakal digelar pada Sabtu, 20 Juli 2024 di Goethe-Institut Jakarta, Jalan Sam Ratulangi 9-15, Menteng. Di penyelenggaraan tahun ketiganya, Festival Alur Bunyi yang diinisiasi Goethe-Institut Indonesien ini terus memperkuat posisinya sebagai acara budaya yang menonjolkan bakat-bakat lokal, kolaborasi artistik, dan perpaduan genre musik yang harmonis.

Festival Alur Bunyi menghadirkan lineup musisi sebagai berikut (secara alfabetis):
 Bank
 Budi Utomo Prabowo Presents Female Chamber: Lidya Evania Lukito,
Yosephine Madju, Victoria
 Diskoria Live Set
 Lomba Sihir
 Monita Tahalea x Bayu Risa
 Rupa Suara Audiovisual Performance
 Sal Priadi
 Tomorrow People Ensemble
 Tunes by: Tri & Gian Carlo

“Esensi utama festival ini adalah menjadi ruang bagi musisi dan praktisi seni lokal untuk saling berbincang sekaligus menjadi katalisator kolaborasi. Merangkul keragaman kaya dari kancah musik lokal, festival ini menempatkan berbagai genre musik dalam program satu hari: mulai dari perpaduan musik elektronik dengan jazz, klasik dan ballad, hingga disko, festival ini menciptakan lanskap suara yang eklektik dan mampu beresonansi dengan beragam pecinta musik dan pengunjung,” kata Direktur Goethe-Institut Indonesien Dr. Stefan Dreyer dalam keterangan resminya.

Sementara Koordinator Program Goethe-Institut Indonesien sekaligus Kurator Festival Alur Bunyi Elizabeth Soegiharto menyampaikan, untuk menambah dimensi baru pada pengalaman festival tahun ini, akan hadir berbagai aktivitas pendukung berupa permainan virtual reality dan board games, sharing session fotografi panggung dalam konser, serta instalasi interaktif dan pameran Rupa Suara.

“Pengunjung festival tahun ini dapat berinteraksi dengan instalasi bebunyian dan visual audio-reaktif, serta menyaksikan penampilan puncak dari kolaborasi kreatif antara bakat-bakat lokal ternama dan skena kreatif,” jelasnya.

Pameran Rupa Suara merupakan kolaborasi Goethe-Institut Indonesien dengan seniman Indra Perkasa dan Firzi O, bersama delapan peserta yang terpilih melalui panggilan terbuka.

Sebagai bukti komitmen festival terhadap industri seni lain yang berkelindan dengan seni musik, pameran ini adalah presentasi akhir dari lokakarya audio imersif dan visual audio-reaktif yang telah diselenggarakan pada Desember 2023 lalu.

Festival ini terbuka untuk umum dan gratis dengan registrasi terlebih dahulu melalui tautan www.bit.ly/fab_2024. (JB/01/Dwi/Ole)