Jakarta, JaringBisnis. Maskapai nasional Garuda Indonesia kembali meraih peringkat ‘idBBB’ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada akhir Mei 2025.
Penilaian ini didasarkan pada laporan keuangan audit Garuda Indonesia per 31 Desember 2024, laporan keuangan tidak diaudit per 31 Maret 2025, serta sejumlah data dan informasi pendukung lainnya.
Peringkat ini mencerminkan kemampuan perusahaan penerbangan ini dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjang secara tepat waktu, serta menandakan bahwa langkah pemulihan kinerja Garuda Indonesia terus berjalan on the track. Dalam klasifikasi Pefindo, peringkat ‘idBBB’ menunjukkan tingkat kelayakan investasi yang cukup memadai dengan prospek usaha yang stabil.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengungkapkan bahwa pencapaian ini menjadi sinyal positif atas berbagai langkah transformasi yang terus dijalankan Perusahaan.
“Peringkat ini menjadi refleksi dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam memperkuat fundamental keuangan dan operasional. Kami terus bergerak on the track menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk memastikan keberlanjutan bisnis, mulai dari efisiensi biaya, optimalisasi pendapatan pada lini pendapatan penerbangan maupun ancillary hingga perluasan konektivitas layanan,” jelas Wamildan dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
Perkuat kepercayaan
Lebih lanjut, proses pemeringkatan ini juga mempertimbangkan outlook industri penerbangan yang dinamis, termasuk pengelolaan risiko terhadap fluktuasi harga bahan bakar, kondisi geopolitik, dan tantangan global lainnya.
“Kami meyakini bahwa perolehan peringkat tersebut turut memperkuat kepercayaan seluruh pemangku kepentingan terhadap arah transformasi yang tengah dijalankan. Garuda Indonesia akan terus berupaya menghadirkan kinerja yang sehat dan layanan yang andal. Optimisme ini selaras dengan proyeksi kinerja Perusahaan akan terus tumbuh secara progresif, seiring dengan menguatnya fundamen kinerja keuangan, operasional dan layanan melalui berbagai langkah perbaikan yang tengah diintensifkan,” ungkap Wamildan.
Pada periode Kuartal I 2025, Garuda Indonesia mencatatkan penguatan kinerja komersial yang tumbuh positif dengan ditandai melalui pertumbuhan pendapatan pangsa charter (penerbangan tidak berjadwal, yang meningkat sebesar 92,88% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Selain itu, secara keseluruhan pendapatan operasional konsolidasian per 31 Maret 2025 tercatat naik 1,63% atau sebesar US$723,56 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, dari sisi operasional di sepanjang Januari hingga Maret 2025, Garuda Indonesia Group mengangkut 5,13 juta penumpang, yakni 2,65 juta penumpang Garuda Indonesia dan 2,48 juta penumpang Citilink. (JB/03/Wid)