Jakarta, JaringBisnis. Upaya membangun ekonomi maritim yang tangguh, tidak saja di lingkup nasional, namun juga global melatari penandatanganan nota kesepahaman antara Sinar Mas dan Pacemar dalam akuisisi serta investasi senilai US$350 juta hingga lima tahun ke depan.
“Kami berharap kemitraan ini akan memperkuat rantai pasok industri Indonesia dengan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Nusantara, untuk kemudian membawa kita menjadi kontributor penting dalam ekonomi maritim global,” kata Managing Director Sinar Mas Ferry Salman di sela penandatanganan kerja sama.
Kerja sama kedua pihak ditandatangani Direktur Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk), The Biao Leng dan Matthieu Lavoine mewakili Pacemar dalam pertemuan Indonesia-France Business Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian.
Kesepakatan ini memperkuat kemitraan kedua entitas yang pada tahun 2014 berinvestasi sebesar US$300 juta.
Dikatakan, investasi ini nantinya akan berwujud akuisisi kapal yang akan digunakan untuk pengangkutan komoditas mineral serta pertanian asal Indonesia, pengembangan dan pengoperasian infrastruktur pelabuhan swasta berikut pengembangan fasilitas logistik darat guna penanganan komoditas pertanian dan kehutanan di sejumlah pulau yang tersebar di Indonesia.
Kerja sama SMART dan CIRAD
Dalam kegiatan yang antara lain dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartart, Minister For Economy, Finance, Industrial dan numberic Sovereignity, Eric Lombard, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Anindya Bakrie, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Shinta Kamdani, PT SMART Tbk. juga menandatangani nota kesepahaman guna pengembangan lebih jauh kerja sama mereka dengan Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique Pour le Développement (CIRAD).
PT SMART Tbk dan Cirad menyepakati adanya kerja sama lebih jauh pada penelitian bagi pertanian berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu para pekebun, baik yang berafiliasi dengan perkebunan besar maupun petani independen, untuk meningkatkan produktivitas, beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim, sembari meningkatkan konservasi keanekaragaman hayati.
Kolaborasi kedua lembaga menjadi kelanjutan dari kebersamaan sepanjang lebih dari 25 tahun pada ranah penelitian serta pengembangan budidaya kelapa sawit. Ferry mengatakan kemitraan ini menunjukkan niatan Sinar Mas membangun industri kelapa sawit berkelanjutan berbasis riset, yang didukung pula oleh rantai pasok hingga ke lingkup global.
“Cara mewujudkannya adalah dengan membuka diri untuk menggandeng mitra dengan keselarasan visi, pengalaman serta rekam jejak terbaik,” ujarnya. (JB/03/Wid)