ENEA BASTIANINI BUTUH WAKTU BERADAPTASI DENGAN KTM RC16

Pembalap tim Red Bull KTM Tech3, Enea Bastianini belum meraih hasil memuaskan dalam tes pramusim MotoGP 2025. Pembalap Italia itu harus menyesuaikan gaya membalapnya sesuai dengan karakter KTM RC16 tunggangannya. (ktm.com)

Jakarta, JaringBisnis. Berakhirnya masa uji coba musim dingin MotoGP 2025 sepertinya terasa terlalu dini bagi Enea Bastianini. Mantan pembalap Ducati itu belum menunjukkan performa terbaik dan masih harus menyesuaikan gaya membalapnya dengan tunggangan barunya, KTM RC16.

Pembalap Italia itu mengakhiri sesi pramusim MotoGP 2025 di Buriram, Thailand dengan perasaan bahwa telah membuat kemajuan. Namun ia juga merasa masih banyak hal yang bisa ditingkatkan dengan KTM RC16.

“Secara keseluruhan, saya sedikit lebih bahagia karena bisa sedikit meningkatkan catatan waktu,” kata Bastianini usai hari terakhir tes pramusim MotoGP di Buriram.

“Soal kecepatan, saya tidak terlalu senang saat ini karena saya melakukan banyak kesalahan. Untuk balapan, kami harus melakukan sesuatu yang lebih baik,” jelasnya pembalap tim Red Bull KTM Tech3 tersebut.

Selama jeda waktu antara sesi pramusim dengan musim balap, Bastianini menyatakan penting untuk mempelajari data dengan lebih baik dan belajar. “Motor yang saya gunakan saat ini berbeda karakter (dengan Ducati). Dan pendekatan saya saat ini tidak tepat,” ujarnya.

Bastianini mengatakan dia dan kepala krunya, Alberto Giribuola, yang sebelumnya bekerja sama di tim Avintia dan Gresini Ducati, telah mencoba menggunakan solusi yang berhasil ketika masih membela Ducati.

“Kami telah membawa arah ketika kami berada di Ducati. Namun, dengan motor ini, hal itu tidak berhasil,” katanya.

Ia mengakui bahwa pendekatannya perlu diubah jika ingin sukses bersama RC16. “Pendekatannya harus berbeda, karena motornya bekerja sangat berbeda dan perlu beradaptasi dengan gaya lain,” ujarnya.

Ia mengakui belum bisa menyaingi kecepatan Pedro Acosta, andalan tim Red Bull KTM Factory Racing. “Saya mencoba melakukan melintasi tikungan dengan cepat, tetapi Pedro melakukan gaya berkendara yang berlawanan. Dia melambat dan langsung tancap gas selepas tikungan,” jelasnya. (JB/crashnet/03/Wid)