Jakarta, JaringBisnis. Final Liga Europa (dulu Piala UEFA) musim 2024-2025 akan mempertemukan Tottenham Hotspur dan Manchester United. Pertemuan dua klub Liga Primer dalam laga puncak Stadion San Memes, Bilbao, Spanyol, Kamis (22/5/2025) dini hari nanti, memastikan Inggris akan merebut gelar ke-11 kompetisi antarklub kasta kedua di Eropa tersebut.
Hingga kini, Liverpool menjadi klub Negeri Tiga Singa, julukan Inggris, dengan trofi terbanyak di Liga Europa yaitu tiga kali (1973. 1976, 2001). Sementara Tottenham telah dua kali menjadi juara (1972, 1984) sementara Manchester United sekali (2017).
Bagi Tottenham, final Liga Europa 2024-2025 menjadi kesempatan untuk meraih gelar mayor pertama dalam 17 tahun dan gelar kompetisi antarklub Eropa sejak menjadi juara Liga Europa pada 1984.
Sedangkan untuk Manchester United, final ketiga di kancah Liga Europa kali ini membuka peluang merebut gelar keduanya, sekaligus meraih trofi juara dalam tiga musim berturut-turut di berbagai kompetisi.
Pada musim pada musim 2022-2023, Setan Merah, julukan Manchester United menjadi juara Piala Liga Inggris. Sedangkan musim lalu, 2023-2024, Manchester United menjadi kampiun Piala FA.
Jaga nama besar
Sepanjang sejarah, final Liga Europa 2024-2025 merupakan final ‘terburuk’. Pasalnya, ini merupakan final yang mempertemukan dua tim dengan posisi di terendah di kompetisi lokal.
Tottenham saat ini menduduki posisi 17 klasemen, hanya satu tingkat di atas zona degradasi. Sedangkan Manchester United berada di posisi 16.
Bagi Tottenham dan Manchester United, gelar di Liga Europa akan menjaga harga diri sebagai tim papan atas Inggris dan Eropa. Pasalnya di Liga Primer musim ini, nama besar klub yang masuk Big Six di Inggris ini, hancur lebur.
Hal tersebut dipastikan akan membuat kedua tim akan tampil habis-habisan untuk bisa mengangkat trofi Liga Europa di akhir laga dini hari nanti.
Bagi pelatih Tottenham, Ange Postecoglou gelar Liga Europa bisa jadi akan menentukan masa depannya bersama Tottenham. Sejak didatangkan dari Glasgow Celtic pada 2023, Postecoglou belum mampu mempersembahkan gelar juara.
“Dengan pertandingan besar seperti ini, ada peluang untuk memenuhi setidaknya tugas utama yang diberikan kepada saya yaitu membawa trofi bagi klub,” ujarnya.
Hal hampir serupa juga terjadi pada Ruben Amorim, pelatih Manchester United. Pelatih asal Portugal itu juga sedang mengejar gelar pertamanya bersama Manchester United.
Namun berbeda dengan Postecoglou yang telah menangani Tottenham sejak dua tahun lalu, Amorim baru duduk di kursi pelatih Manchester United pada 1 November 2024.
“Musim ini benar-benar sulit bagi semua orang. Gelar di Liga Europa dapat membantu kami memiliki perasaan yang dapat membantu kami membangun masa depan. Gelar ini dapat membantu dan memberi kami kekuatan bisa kembali ke puncak,” jelasnya. (JB/UEFA/03/Wid)
Perkiraan susunan pemain:
Tottenham Hotspur (4-3-3)
Vicario; Porro, Romero, Van de Ven, Udogie; Sarr, Bissouma, Bentancur; Johnson, Solanke, Son
Manchester United (3-4-2-1)
Onana; Lindelof, Maguire, Yoro; Mazraoui, Ugarte, Casemiro, Dorgu; Diallo, Fernandes; Hojlund