Cianjur, JaringBisnis. Media sosial kini menjadi alat paling manjur sebagai media promosi. Hanya dalam hitungan detik, bisa mempromosikan dan dilihat jutaan permirsa. Terbukti dengan munculnya lokasi wisata yang awalnya diviralkan oleh beberapa orang kini bisa menjelma menjadi lokasi bisa yang makin dikenal. Sebagai contoh adalah Curug Cikondang di Cianjur, Jawa Barat.
Kini pengunjung hampir tiap akhir pekan dan liburan panjang tak pernah sepi. Tim JaringBisniskembali melakukan perjalanan wisata ke daerah Cianjur. Kali ini Curug Cikondang yang berada di desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Jarak tempuh dari Jakarta kurang kebih 125 Km, bisa ditempuh anatar 5-6 Jam. Dari arah Jakarta menuju Cianjur langsung belok kanan di bundaran Cianjur kota.Kurang Lebih 7 Km, kita belok kekiri menuju arah Cibeber.
Curug Cikondang juga tidak jauh dari lokasi wisata Gunung Padang, situ kuno Megalitikum yang berada satu kecamatan dengan Curug Kondang.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Curug Kondang, perjalanan tidak lah terlalu sulit, jalan yang bagus dan berkelok menjadi pesona tersendiri. Keindahan alam sekeliling dengan view pegunungan akan banyak ditemukan.
Untuk tiket masuk ke Curug Cikondang, wisatawan dipungut sebesar Rp10.000, parkir motor Rp5.000 dan parkir Rp10.000. Saat libur akhir pekan, lokasi wisata ini banyak didatangin para wisatawan dan asiing, beberapa turis asing ditemukan dilokasi.
Mereka tertarik karena keunikan curug. Kini lokasi wisata Curug Cikondang juga menyedaiakan wahana hiburan petaualangan Canyoneering. Wisatawan bisa mencoba canyoneering dengan biaya Rp350.000 per orang.
Linda dari Bekasi yang datang bersama rombongan tour trip mengaku senang bermain canyoneering. “ Seru, asik dan menegangkan, pengalaman pertama turun tebing dibawah guyuran air terjun yang deras, nagih pokoknya,” jelas Linda yang pingin mengulang lagi canyooneringnya.
Senada dengan Linda, Fenny dari Bandung yang ditemui oleh Jaring Bisnis, merasakan sensasinya saat turun tebing. “ Awal awal gue takut sih,,tapi begitu lihat temen gue pada berani, akhirnya gue paksain turun..haha, sempat kepleset tapi dibantu sih sama pemandu “ cerita Fenny sambal tertawa antara takut dan lucu.
Dengan ramainya pengunjung saat akhir pekan dan libur panjang, tentu dampak ekonomi makin bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar. Mereka membuka warung makan dan minuman, menjajakan makanan ringan dan berat. JaringBisnis yang berkliling sekitar lokasi Curug Kondang sempat mampir disebuah warung makanan dan minuman yang dikelola suami istri.
Achmad dan istrinya yang menjajakan makanan dan minuman sangat senang sejak wisata Curug Kondang ramai, keluarga ini bisa menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan sehar-hari.
“ Alhamdulillah dengan jualan disini saya dan istri bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan bisa menyekolahkan anak,” ucap Ahmad singkat. Hal yang perlu ditata kembali salah satunya adalah jalan menuju ke Curug yang berada dibawah, saat ini baru beberapa yang diberi bebatuan agar tidak licin. Pagar pembatas juga sebaiknya dibuat permanen dari besi sehingga tidak membahayakan pegunjung.
Disinilah peran pemerintah daerah untuk turut membangun dan mengembangkan obyek wisata di daerahnya. Saat ini curug Cikondang dikekola oleh perangkat desa, dibuat perturan bersama antara Desa Sukadana dan Desa Wangunjaya. (JB/01/Mam/Ole)