Diterbitkan oleh
PT GEMA WARTA SEMBILAN
NIB: 1702230088809
Notaris: Noviar Beta Aurenaldi, SH, MKn
27°C
Tari kolosal yang disajikan seratus penari yang merupakan siswa dan alumni SMPN 2 Depok, Jawa Barat membuka ajang Persada Cup 7 dengan tema ‘The Colors of Unity’ di Stadion Merpati, Kota Depok, Sabtu (5/7/2025). Ajang ini akan berlangsung 13 September 2025.
Belasan anggota Komoenitas Makara berkumpul di kawasan Tanah Baru, Beji, Depok, Kamis (26/6/2025) malam bertepatan dengan malam 1 Suro atau 1 Muharram, yang menandai pergantian tahun baru Islam 1447 H.
Pada acara yang diselenggarakan Komoenitas Makara yang bekerjasama dengan Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI), dan Urban Spiritual Indonesia ini, Elbar juga memainkan beberapa senjata seperti toya dan golok dalam balutan komposisi jurus-jurus silat yang indah.
Suara penyelamatan alam Indonesia bergaung dari SMP Negeri 2 Depok Jawa Barat, Rabu (25/6/2025). Di sela acara class meeting antar siswa, lima penari membawakan komposisi tari kreasi modern sambil menyuarakan penyelamatan terhadap alam Indonesia, khususnya Raja Ampat.
Untuk menjaga warisan budaya musik angklung, PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar program School Camp 2025 di pusat budaya Saung Angklung Udjo (SAU), 20-21 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti 42 siswa dan guru yang tergabung dalam binaan Sekolah Satu Hati (SSH) dari Jakarta dan Jawa Barat.
Kelompok musik etnik Swara SeadaNya mementaskan repertoar musik etnik yang digabung dengan gerak tari dan pembacaan puisi dalam acara Pameran Karya Fotografi Warna-Warni Jakarta: Refleksi Kehidupan Indonesia di kampus Universitas Dian Nusantara, Tanjung Duren, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Ruang Ballroom Hotel Tavia Heritage di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025) menjadi istana mimpi bagi finalis Puteri Anak dan Remaja Indonesia Jakarta 2025.
Grand Final Puteri Anak dan Remaja (PAR) Indonesia Jakarta 2025, digelar Rabu dan Kamis (18-19/6/2025). Tahap pemilihan Puteri Anak dan Remaja Indnesia Jakarta 2025 ini diikuti 25 finalis yang terdiri dari 11 finalis anak dan 14 finalis remaja. Pada tahap ini, para finalis menjalani karantina, yang diisi dengan sejumlah agenda yaitu seperti deep Interview, kelas public speaking, kelas make up, dilanjutkan Sashing Ceremony, kelas catwalk dan ditutup dengan ajang unjuk bakat.
Acara Majelis Nyala Purnama, yaitu pentas seni, ngaji budaya, dan meditasi di bawah sinar bulan purnama, di Makara Art Center Universitas Indonesia pada Kamis (12/6/2025) menyisakan berbagai cerita. Selain dipentaskannya berbagai ragam puisi dan lagu berbahasa daerah Nusantara, seperti tema “Kidung Nusantara”, ada pula sesosok penyanyi yang sudah lama tidak terlihat di jagat hiburan Indonesia.
Dalam masyarakat Nusantara, kidung yang berbentuk tembang atau syair yang dinyanyikan sering digunakan dalam konteks upacara adat dan agama. Kidung biasanya memiliki fungsi untuk memuji Tuhan, melukiskan keagungan-Nya, memohon karunia, dan menyebarkan kebaikan. Adapun pada acara kali ini kidung yang dikumandangkan oleh para seniman yang tampil seluruhnya berbahasa daerah khas Nusantara, seperti Jawa, Sunda, Batak, Bali, Banjar, juga Betawi.
Tari kolosal yang disajikan seratus penari yang merupakan siswa dan alumni SMPN 2 Depok, Jawa Barat membuka ajang Persada Cup 7 dengan tema ‘The Colors of Unity’ di Stadion Merpati, Kota Depok, Sabtu (5/7/2025). Ajang ini akan berlangsung 13 September 2025.
Belasan anggota Komoenitas Makara berkumpul di kawasan Tanah Baru, Beji, Depok, Kamis (26/6/2025) malam bertepatan dengan malam 1 Suro atau 1 Muharram, yang menandai pergantian tahun baru Islam 1447 H.
Pada acara yang diselenggarakan Komoenitas Makara yang bekerjasama dengan Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI), dan Urban Spiritual Indonesia ini, Elbar juga memainkan beberapa senjata seperti toya dan golok dalam balutan komposisi jurus-jurus silat yang indah.
Suara penyelamatan alam Indonesia bergaung dari SMP Negeri 2 Depok Jawa Barat, Rabu (25/6/2025). Di sela acara class meeting antar siswa, lima penari membawakan komposisi tari kreasi modern sambil menyuarakan penyelamatan terhadap alam Indonesia, khususnya Raja Ampat.
Untuk menjaga warisan budaya musik angklung, PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar program School Camp 2025 di pusat budaya Saung Angklung Udjo (SAU), 20-21 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti 42 siswa dan guru yang tergabung dalam binaan Sekolah Satu Hati (SSH) dari Jakarta dan Jawa Barat.
Kelompok musik etnik Swara SeadaNya mementaskan repertoar musik etnik yang digabung dengan gerak tari dan pembacaan puisi dalam acara Pameran Karya Fotografi Warna-Warni Jakarta: Refleksi Kehidupan Indonesia di kampus Universitas Dian Nusantara, Tanjung Duren, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Ruang Ballroom Hotel Tavia Heritage di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025) menjadi istana mimpi bagi finalis Puteri Anak dan Remaja Indonesia Jakarta 2025.
Grand Final Puteri Anak dan Remaja (PAR) Indonesia Jakarta 2025, digelar Rabu dan Kamis (18-19/6/2025). Tahap pemilihan Puteri Anak dan Remaja Indnesia Jakarta 2025 ini diikuti 25 finalis yang terdiri dari 11 finalis anak dan 14 finalis remaja. Pada tahap ini, para finalis menjalani karantina, yang diisi dengan sejumlah agenda yaitu seperti deep Interview, kelas public speaking, kelas make up, dilanjutkan Sashing Ceremony, kelas catwalk dan ditutup dengan ajang unjuk bakat.
Acara Majelis Nyala Purnama, yaitu pentas seni, ngaji budaya, dan meditasi di bawah sinar bulan purnama, di Makara Art Center Universitas Indonesia pada Kamis (12/6/2025) menyisakan berbagai cerita. Selain dipentaskannya berbagai ragam puisi dan lagu berbahasa daerah Nusantara, seperti tema “Kidung Nusantara”, ada pula sesosok penyanyi yang sudah lama tidak terlihat di jagat hiburan Indonesia.
Dalam masyarakat Nusantara, kidung yang berbentuk tembang atau syair yang dinyanyikan sering digunakan dalam konteks upacara adat dan agama. Kidung biasanya memiliki fungsi untuk memuji Tuhan, melukiskan keagungan-Nya, memohon karunia, dan menyebarkan kebaikan. Adapun pada acara kali ini kidung yang dikumandangkan oleh para seniman yang tampil seluruhnya berbahasa daerah khas Nusantara, seperti Jawa, Sunda, Batak, Bali, Banjar, juga Betawi.
