Jakarta, JaringBisnis. Hari Raya Idul Adha menjadi momentum PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) konsisten memberikan kebermanfaatan yang luas. Terutama masyarakat dhuafa dan yang membutuhkan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta dalam keterangannya. Sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual, BSI berkomitmen tidak hanya memberikan literasi dan edukasi finansial, tapi juga mengajak nasabah untuk turut serta untuk berkurban dengan mudah melalui BYOND by BSI dan BSI Hasanah Card,” jelas Bob.
Pada perayaan Idul Adha 1446H/2025, hewan kurban yang didistribusikan BSI mencapai 15.272 ekor terdiri atas 379 sapi dan 14.893 kambing untuk dhuafa di seluruh Indonesia. BSI berkolaborasi dengan 19 LAZNAS memfasilitasi nasabah berkurban dan tercatat pembelian hewan kurban sebanyak 379 sapi dan 14.893 kambing.
Jumlah tersebut meningkat 144% dibanding jumlah hewab kurban yang disalurkan BSI tahun lalu yang berjumlah 6.240 ekor.
Hewan kurban tersebut berasal dari dana Bank Syariah Indonesia dan BSI Maslahat serta nasabah yang membeli hewan kurban melalui aplikasi BYOND by BSI dan Hasanah Card, untuk disalurkan kepada masyarakat yang berhak.
Pemilihan hewan telah diseleksi dan lolos uji dari dinas peternakan terkait. Hal ini juga menjadi perhatian utama di setiap Idul Adha terhadap kelayakan daging yang akan diterima masyarakat, apalagi untuk di daerah-daerah terpencil dan luar pulau akan didistribusi dalam kemasan tahan lama.
Pemotongan simbolis bertempat di Kantor BSI Maslahat yakni lembaga amil zakat (LAZ) yang menjadi salah satu mitra BSI dalam penyaluran hewan kurban.
Seluruh Indonesia
Daging hewan kurban diperkirakan akan dibagi menjadi 350.920 porsi dalam kemasan yang ramah lingkungan di besek bambu. Selain dikemas dalam besek bambu, daging kurban juga tersedia dalam bentuk kalengan sehingga awet, higienis dan tahan lama. sehingga dan disebarkan ke seluruh pelosok Indonesia.
Tahun ini perseroan memfokuskan pendistribusian di wilayah pelosok yang membutuhkan bantuan daging lebih banyak yakni Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, NTB dan NTT.
Selain itu, dalam pendistribusiannya BSI juga memperhatikan secara detil terkait standarisasi pengelolaan limbah lingkungan, penampungan limbah kotoran hewan hingga pengemasan daging sampai ke masyarakat dhuafa.
Lebih lanjut Bob mengatakan, aktivitas green activity di berbagai aspek akan terus dilakukan sebagai komitmen BSI dalan menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) serta menjadi perilaku positif untuk bersama mewujudkan Indonesia menuju NZE (Net Zero Emission). (JB/03/Wid)