Jakarta, JaringBisnis. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan mahasiswa Melbourne University yang sedang melakukan studi banding ilmu ekonomi bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia memiliki daya tarik bagi mahasiswa asing karena sistem keuangan syariah yang terbukti resilience dan bertahan di tengah kondisi makro ekonomi global yang fluktuatif.
Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta menyambut baik minat para mahasiswa asing untuk mengetahui seluk beluk industri keuangan syariah. “BSI lahir atas dukungan pemerintah yang serius mendorong kemajuan ekonomi nasional melalui sistem keuangan syariah yang halal, modern,digital dan inklusif,” jelasnya.
Dalam kunjungan ke BSI, para mahasiswa dijelaskan peran bank syariah sebagai lembaga keuangan intermediasi baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan yang sehat dan sustain. Bedanya, BSI memiliki uniqueness positioning sebagai Sahabat Finansial, Sosial & Spiritual. Menjadi solusi keuangan syariah serta menjadi sahabat sosial dan spiritual dari kontribusi Zakat perseroan.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan nilai-nilai syariah/maqashid syariah yang juga menjadi DNA bisnis keuangan syariah dalam menjalankan bisnis. BSI juga menjelaskan ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi komitmen perseroan mendukung bisnis yang sustain dengan disokong tiga pilar yakni Sustainable Banking, Sustainable Operation dan Sustainability Beyond Banking.
Dijelaskan Bob, Hingga Maret 2025, kinerja BSI berada diatas rata-rata industri dengan aset mencapai Rp401 triliun tumbuh, 12% year on year dan bisa memberikan kemanfaatan zakat kepada lebih dari 225 ribu orang yang didominasi sektor pendidikan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan data OJK indeks literasi syariah sebesar 43,42% dan inklusi keuangan syariah 13,41%. Komitmen perseroan meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia sangat besar.
Terbukti hingga saat ini BSI telah melakukan berbagai program besar dan kontinu dilakukan yakni CEO Mengajar di sejumlah universitas terbaik di Indonesia, penetrasi inklusi di BSI International Expo,ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) yang digagas Bank Indonesia dan SYAFIF (Sharia Financial Festival) oleh OJK.
Pendidikan menjadi sektor penting karena mampu mencetak generasi yang berkontribusi untuk kemajuan ekonomi syariah. Sejak tahun 2021 hingga 2025, BSI juga telah memberikan 8.616 ribu beasiswa berprestasi dalam berbagai program BSI Scholarship bagi mahasiswa tidak mampu maupun mahasiswa berprestasi.
Program ini dirancang lebih dari sekedar bantuan pendidikan, namun upaya mencetak calon pemimpin muda yang memiliki intelektual beraklak mulia.
Bob mengatakan setiap tahun, BSI tidak hanya menerima mahasiswa, tetapi juga profesional, akademisi, dan regulator dari berbagai negara untuk berbagi dan membuka kolaborasi pemahaman tentang keuangan syariah.
“Selain itu juga, kami terus meningkatkan skill SDM pegawai BSI dengan memberikan kesempatan beasiswa belajar ke Top 10 Universitas dunia, termasuk yang paling banyak diminati yakni Australia,” jelasnya. (JB/03/Wid)