BNI PERERAT HUBUNGAN DENGAN NASABAH MELALUI CUSTOMER GATHERING IMLEK 2025

Ilustrasi. (bni.co.id)

Jakarta, JaringBinis. Dalam upaya untuk mempererat hubungan dengan mitra dan nasabah prioritas, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar Customer Gathering Imlek Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di tiga kota yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Ketiga kota tersebut dipilih karena banyaknya nasabah prioritas BNI yang merayakan Imlek di wilayah tersebut. BNI saat ini memiliki sebanyak 50.930 Nasabah Emerald dan 1.101 Nasabah Private.

BNI Customer Gathering Imlek 2025 mengangkat temna “Embrace Change for Boundless Prosperity”. Tema ini mencerminkan ketangkasan dan strategi dalam menghadapi tantangan global serta dinamika ekonomi yang terus berkembang.

“Tahun Baru Imlek 2576 merupakan tahun Shio Ular Kayu. Simbol ular mewakili perubahan dan kebijaksanaan, sedangkan elemen kayu merupakan representasi dari kreativitas, pertumbuhan, dan peluang baru. Sejalan dengan filosofi tersebut, BNI berkomitmen untuk terus mendampingi nasabah dalam mengembangkan bisnis dan mencapai kesuksesan jangka panjang,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Ditambahkan Okki, BNI optimistis dapat terus bertumbuh dengan inovasi yang berkelanjutan dan layanan yang semakin unggul bagi nasabah. “Semoga acara ini dapat mempererat kerja sama dan meningkatkan layanan BNI kepada nasabah, sekaligus membawa kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan bagi kita semua,” ungkap Okki.

“Kami berharap rangkaian BNI Customer Gathering Imlek Tahun 2025 bisa memberikan pengalaman berharga bagi para nasabah dan mempererat kemitraan. Kami senantiasa hadir sebagai mitra strategis yang siap mendukung perjalanan finansial Anda,” tambah Okki.

Pada 2024, BNI mencatatkan laba Rp21,5 triliun. Jumlah ini meningkat 2,87 persen year-on-year (yoy) dibandingkan perolehan pada 2023 yang sebesar Rp20,9 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11 persen secara tahunan, dari Rp232 triliun pada 2023 menjadi Rp258 triliun pada 2024. (JB/03/Wid)