BEWIZE BY BSI AKAN PACU INKLUSI KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan platform digital terpadu BEWIZE by BSI. Peluncuran BEWIZE by BSI dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025). (dok bsi)

Platform digital ini diluncurkan untuk memperkuat layanan bagi nasabah perusahaan dan institusi untuk memacu inklusi keuangan di Indonesia.

Fajar Ari Setiawan, Transaction Banking Group Head BSI mengatakan BEWIZE by BSI yang mengusung tagline#BisnisJadiMudah merupakan platform terpadu sebagai solusi untuk transaksi keuangan bagi nasabah perusahaan dan institusi.

“Inovasi ini sebagai bagian dari komitmen BSI untuk terus melanjutkan transformasi digital dengan memperkuat layanan digital dan meningkatkan inklusi keuangan syariah,” ujar Fajar seperti dikutip bankbsi.co.id.

Fajar mengatakan BEWIZE by BSI memberikan layanan terintegrasi dalam satu platform dengan konsep single sign on. Berbagai layanan transaksi keuangan seperti layanan Cash Management, Digital Value Chain, Foreign Exchange, dan lainnya yang sebelumnya sudah dapat dimanfaatkan secara mandiri atau terpisah, kini dapat diakses dalam satu platform terintegrasi.

“Selain nasabah individu, kami juga punya nasabah perusahaan, mulai dari mikro, medium, sampai dengan korporasi besar. Nasabah-nasabah perusahaan tetap perlu kita layani dengan optimal. Komitmen kami menjaga agar transaksi mereka berjalan lancar, dan mereka dapat fokus mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.

Pada 2024, BSI mencatat nilai transaksi nasabah segmen korporat mencapai Rp440 triliun dengan jumlah nasabah sebanyak 29 ribu. Dengan kehadiran BEWIZE by BSI yang merupakan platform end-to-end, perseroan membidik pertumbuhan nasabah segmen korporat sebesar 40%-50% pada tahun ini.

“Dengan konsep single sign on BEWIZE, nasabah bisa melakukan transaksi secara end-to-end sehingga semakin memudahkan. Ekspektasinya volume transaksi di tahun ini untuk BEWIZE bisa capai Rp600 triliun, ujarnya.

Fitur unggulan

Fajar menjelaskan, BEWIZE by BSI dilengkapi dengan fitur digital single access platform. Hal tersebut mempermudah aktivitas informasi dan transaksi finansial dalam ekosistem bisnis bagi para pelaku usaha segmen korporasi, dan komersial, usaha kecil dan menengah, institusi hingga lembaga pemerintah secara end to end.

“Dengan demikian, value chain dari hulu ke hilir dapat terjaga dan dioptimalkan dengan baik. Platform BEWIZE by BSI telah dilengkapi dengan Newest Global Sharia Banking Technology, di antaranya Open Banking, technology stack dan security technology terkini sehingga keamanan transaksi nasabah terjaga,” katanya.

BEWIZE by BSI memiliki keunggulan seperti Self Service interaction melalui virtual assistant, onboarding, appointment dan handling complain.

“Ini menyajikan kemudahan bagi nasabah dalam mempersonalisasi dashboard yaitu dengan Quick Access atau Widget. Nasabah juga dapat memonitoring dan merekonsiliasi transaksi secara real time,” katanya.

BEWIZE by BSI juga memiliki fitur lainnya yang dapat dinikmati oleh nasabah, seperti payroll management, virtual account, early & deffered payment facility dan tax payment.

Bahkan platform ini pun semakin memperkuat BSI sebagai sahabat spiritual nasabah karena mendukung Islamic Ecosystem Business dengan menghadirkan fitur zakat, infak dan sedekah (ZISWAF).

Fitur ini menjadi salah satu kekhasan BEWIZE by BSI sebagai solusi finansial, spiritual, dan sosial untuk nasabah. Sebab menurut Fajar, BSI meyakini bahwa digitalisasi bukan hanya terkait teknologi terbaru, tetapi juga tentang memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Hal tersebut sejalan dengan maqashid syariah yang menjadi landasan BSI.

Fajar menambahkan, sebagai komitmen menjaga layanan, ke depan platform BEWIZE by BSI akan dilengkapi dengan fitur Trade Finance dan Custody. Dengan kehadiran fitur tersebut, akan semakin memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi secara digital.

“BEWIZE by BSI hadir untuk memberdayakan dunia usaha Indonesia di semua segmen, melalui solusi keuangan terbaik yang sesuai dengan prinsip syariah,” tuturnya.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar menambahkan, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, perseroan terus berupaya menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya sesuai dengan prinsip syariah. Namun juga mampu menjawab kebutuhan digitalisasi di era modern ini.

“Tren digitalisasi telah mengubah lanskap bisnis dan industri keuangan. Efisiensi dan integrasi layanan menjadi faktor utama dalam pengelolaan transaksi keuangan. Melalui digitalisasi, BSI telah mencatat pertumbuhan yang konsisten di sektor wholesale banking,” ujar Wisnu.

Selama 2024 segmen Wholesale BSI menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan total pembiayaan mencapai Rp77,2 triliun, tumbuh sebesar 14,37% secara year on year.

Segmen wholesale juga berkontribusi sebesar 27,73% dari total portofolio pembiayaan BSI pada 2024. Hal ini mencerminkan peran penting segmen wholesale sebagai salah satu motor pertumbuhan bisnis di BSI.

Sementara itu, SVP Marketing Communication BSI Kemas Erwan Husainy menambahkan, melalui kehadiran BEWIZE, perseroan ingin membantu nasabah untuk mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

“Harapan kami dengan menghadirkan BEWIZE, BSI dapat menjadi one stop solution bagi nasabah. Dengan produk dan layanan BSI, semua kebutuhan nasabah kita penuhi dengan baik,” ucapnya. (JB/03/Wid)