BENTOEL GROUP TEKANKAN PERAN PENTING PRODUK BEBAS ASAP

Ilustrasi. (meta ai)

Jakarta, JaringBisnis. Bentoel Group menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat kemajuan menuju Dunia Bebas Asap. Hingga beberapa tahun lalu, satu-satunya cara untuk mengurangi dampak kesehatan dari kebiasaan merokok hanyalah melalui kebijakan pengendalian tembakau yang bertujuan membuat rokok semakin tidak menarik.

Namun, saat ini perokok dewasa yang sebelumnya kesulitan berhenti merokok, memiliki pilihan untuk beralih sepenuhnya ke produk alternatif dengan profil risiko yang lebih rendah.

Beragam produk bebas asap kini tersedia, mulai dari vape, produk tembakau yang dipanaskan, hingga kantong nikotin yang tidak membakar tembakau dan hanya menghasilkan sebagian kecil zat berbahaya dibandingkan asap rokok konvensional.

Negara-negara yang telah mengadopsi produk ini seperti Jepang, Selandia Baru, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat, mencatat penurunan prevalensi merokok yang lebih cepat.

Swedia menjadi contoh nyata efektivitas pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau atau Tobacco Harm Reduction. Selama 30 tahun terakhir, banyak orang di Swedia yang beralih dari merokok ke penggunaan snus, produk tembakau oral tradisional.

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai produk bebas asap lainnya juga diperkenalkan dan dijual dengan harga yang lebih terjangkau karena dikenakan pajak berdasarkan tingkat profil risiko yang lebih rendah.

Meskipun tingkat konsumsi produk tembakau per kapita di Swedia setara dengan rata-rata Uni Eropa, negara tersebut mencatat prevalensi merokok terendah di Uni Eropa, yakni hanya 5,4%.

Swedia juga memiliki tingkat kematian terendah akibat kanker paru paru, trakea, bronkus, dan rongga mulut di Uni Eropa. Para ilmuwan memperkirakan bahwa sebanyak 3,5 juta nyawa dapat diselamatkan dalam satu dekade ke depan apabila Uni Eropa berhasil mencapai hasil yang sama seperti Swedia.

Pengurangan resiko tembakau

Di Indonesia, para ilmuwan juga memperkirakan sebanyak 4,6 juta nyawa dapat diselamatkan pada 2060 apabila pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau diimplementasikan dan dikombinasikan dengan perawatan kanker paru yang maksimal.

Induk perusahaan Bentoel Group, BAT, meyakini bahwa pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau merupakan salah satu peluang terbesar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Jika diimplementasikan dengan regulasi yang matang, kebijakan pengendalian tembakau dan pendekatan pengurangan risiko dapat berjalan beriringan untuk menurunkan prevalensi merokok.

Mengurangi dampak kesehatan dari kebiasaan merokok adalah kepentingan bersama. Mengatasi isu sosial sebesar ini hanya dapat dicapai melalui dialog terbuka, berbagi riset ilmiah, dan kolaborasi lintas sektor.

BAT baru-baru ini meluncurkan Omni, sebuah platform yang bertujuan untuk membagikan gagasan dan bukti ilmiah guna mendorong dialog mengenai Pengurangan Risiko Tembakau.

“Regulasi progresif yang memungkinkan perokok dewasa, yang kemungkinan akan terus merokok, untuk mengakses produk tembakau bebas asap dan beralih sepenuhnya, dapat membantu menurunkan tingkat merokok dan dampak kesehatan yang menyertainya. Hal ini perlu disertai dengan langkah-langkah perlindungan konsumen melalui standar produk yang tinggi dan pencegahan akses oleh anak di bawah umur, serta penegakan hukum yang kuat dan sanksi tegas bagi pelanggar aturan,” ujar Kingsley Wheaton, Chief Corporate Officer BAT Group. (JB/03/Wid)