ARSITEKTUR YANG MEGAH MASIH MENJADI MAGNET DAYA TARIK MASJID KUBAH EMAS

Masjid Kubah Emas, Depok. FOTO: JB/Imam

Depok, JaringBisnis. Pesona Masjid Dian Al Mahri atau dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas rupanya tak pernah sepi dari pengunjung. Masji yang dibangun sekitar tahun 2001 dan selesai pembangunan pada 2006 tersebut memiliki luas 8.000 meter persegi. Masjid ini dibangun diatas lahan seluas 70 hektar dan merupakan masjid dengan lahan terluas di Jabodetabek.

Meskipun kini bermunculan banyak masjid baru dengan bangunan modern dan megah di beberapa kota, namun pesona Masjid Kubah Emas tak pernah pudar. Setiap hari Jum’at banyak Jemaah berdatangan dari sekitar Jabodetabek, bahkan juga dari beberapa daerah di luar pulau Jawa.

Khutbah Jum’at yang diisi oleh Ustad Ahmad Sofian dari Bekasi Timur, dalam ceramahnya menekankan kepada para jamaah untuk selalu istiqomah dan tawakal, segala tindak tanduk dalam kehidupan selalu mencontoh perilaku Nabi Besar Muhammad SAW.

Jaring Bisnis, yang selesai sholat Jum’at berkeliling di seputar masjid, sempat menemui beberapa jama’ah yang sedang mengabadikan gambar. Mereka memang sengaja datang dari luar kota, mengaku sangat bahagia bisa melakukan wisata ke Masjid Kubah Emas.

Fanani mengaku dari Bangka sangat kagum dengan kedermawanan almarhum Hajjah Djuariah Rais. “ Bayangkan tanah seluas ini, dihibahkan untuk tempat ibadah, tidak semua orang dengan kekayaan berlimpah bisa seperti ini. Coba kalo dibuat perumahan bisa berapa rumah.” Ucap Fanani pada JaringBisnis.

Tidak hanya saat Jum’atan, hari Raya Besar Iduil Fitri dan Idul Adha, Masjid ini akan didatangi ribuan Jemaah dari berbagai kota. JaringBisnis yang kebetulan pada Jum’at (28/6) berkesempatan solat Jum’at di Masji Dian Al Mahri, sempat bertemu dengan salah satu jemaah yang mengaku datang dari Palembang.

“ Saya datang ke Jakarta untuk berlibur bersama keluarga, mumpung anak-anak liburan, makanya saya usahakan bisa mampir ke sini untuk melihat kemegahan arsitektur Masjid Kubah Emas, “ ujar Syaiful.

Masjid Kubah Emas yang terletak di Meruyung, kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, memang terlihat megah dengan arsitektur yang terinpirasi dari bangunan masjid di timur tengah. Sempat viral dengan keunikan bangunan yang berlapis emas dengan enam menara dan lima kubah yang bertengger di atas masjid Dian Al Mahri ini.

Filosofi enam menara di masjid merupakan simbol rukun iman, sementara itu, lima kubah diambil dari filosofi lima rukun Islam. Masjid termegah seAsia Tenggara ini juga menggunakan serbuk-serbuk emas untuk melapisi 168 mahkota pilar masjid.

Halaman yang luas nampak asri dengan hamparan rumput yang hijau mengelilingi masjid. Tak jauh dari masjid adalah rumah keluarga almahum Dian Djuriah Rais, rumah besar dan megah itu biasa dipergunakan untuk pertemuan keluarga. Dian Djuriah Rais adalah seorang pengusaha properti yang berasal dari Banten dan meninggal pada tahun 2019, dimakamkan di komplek Masjid Kubah Emas.

Di Samping Masjid Kubah Emas juga terdapat sebuah aula yang dapat digunakan untuk bermacam acara seperti pernikahan atau seminar. Memang untuk ukuran tempat religi boleh dikatakan luas, indah tamannya dan bagus perkebunan dan sekitarnya. Oleh karena itu banyak orang yang berkunjung ke Masjid Kubah Emas merasa takjub.

Oleh karena itu, secara kasat mata tidak semua orang ikhlas menghibahkan harta kekayaannya berupa tanah untuk sebuah tempat ibadah yang begitu luas. Namun dengan sikap kedermawanannya, Almumah Dian Djuariah Rais, ikhlas mewakafkan tanahnya untuk membangun tempat ibadah yang megah.

Semoga amal ibadah almh. Hj. Dian Djuariah Rais, akan mendapat ganjaran dan pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan semoga juga apa yang telah diperbuat, akan menjadi contoh yang lain. (JB/01/Mam/Ole)