Jakarta, JaringBisnis. PT Esta Indonesia Tbk (Kode: NEST) hari ini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk pelaksanaan penawaran umum saham (initial public offering/IPO), pada Kamis (8/8).
Perseroan yang bergerak dibidang Budidaya Burung Walet dan Perdagangan Besar Sarang Burung Walet ini merupakan Perusahaan ke-34 yang melantai di BEI pada tahun 2024. Kegiatan penawaran awal (bookbuilding) NEST telah dilakukan pada 22 – 24 Juli 2024 dengan kisaran harga yang dimulai dari Rp160,- sampai Rp200,- per saham, dimana penawaran umum telah dilakukan pada 1 – 6 Agustus 2024.
Saham NEST ditawarkan sebanyak-banyaknya 822.500.000 saham kepada publik atau mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.
Direktur Utama PT Esta Indonesia Tbk (“Perseroan” atau “NEST”), Hoo Anton Siswanto menjelaskan terkait perolehan dana sebesar Rp164.500.000.000,- dengan harga saham yang dilepas sebesar Rp200,-.
“Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 7,47% akan dipergunakan Perseroan untuk belanja modal berupa pembelian 6 Rumah Burung Walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.
Sekitar 18,67% akan digunakan Perseroan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan sebagai kantor operasional dan pabrik Entitas Anak. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan Perseroan dimana modal kerja digunakan diantaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.” Ujarnya.
Perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek Perseroan.
Hoo Anton Siswanto menambahkan, “Antusiasme para investor terhadap saham NEST sangat tinggi dan kami bersyukur terhadap keseluruhan proses persiapan hingga IPO ini dapat berjalan dengan lancar.
Kami sangat berterimakasih kepada seluruh investor yang telah menempatkan kepercayaan terhadap Perseroan. Juga atas dukungan yang telah diberikan selama ini oleh underwriter, para profesi/lembaga penunjang, BEI dan OJK serta seluruh manajemen dan karyawan PT Esta Indonesia Tbk.”
Di dunia ada dua negara yang berperan penting dalam industri sarang burung walet yaitu pertama, Indonesia sebagai produsen bahan baku yang menguasai lebih dari 75% produksi sarang burung walet dunia yang memiliki kekuatan sangat besar. Kedua, Tiongkok merupakan konsumen terbesar di dunia, dimana sekitar 80% produksi dunia diserap oleh Tiongkok.
“Perseroan merupakan eksportir sarang burung walet pertama (pioneer) yang dapat mengirim sarang burung langsung ke Tiongkok. Saat ini Perseroan merupakan salah satu eksportir terbesar yang melakukan ekspor langsung ke Tiongkok.
Selain negara tujuan ekspor Tiongkok, Perseroan juga melakukan ekspor ke negara lainnya seperti Hongkong, Singapura, Jepang, Australia dan Amerika Serikat.
Dengan reputasi Perseroan yang tinggi di Pasar Tiongkok, memiliki standar pengendalian kualitas produk yang ketat dan konsisten serta telah memenuhi ketentuan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC), Perseroan optimis tetap bertumbuh dan kedepannya akan menjadi eksportir sarang burung walet terbesar di Indonesia dan dunia.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan Perseroan diantaranya menambah kepemilikan rumah burung walet, memperbesar kapasitas produksi, ekspansi jaringan distribusi dan pemasaran baik di Tiongkok maupun negara tujuan lainnya, serta pengembangan produk baru,” ungkap Hoo Anton Siswanto.
Melihat besarnya pangsa pasar kebutuhan konsumsi sarang burung walet oleh negara Tiongkok dan tren ekspor sarang burung dari Indonesia ke Tiongkok yang meningkat dari tahun 2019 sebesar 126.891 kilogram menjadi 408.311 kilogram pada tahun 2023, Tiongkok menjadi target pasar ekspor sarang burung walet dunia, selain permintaan yang besar, harga yang ditawarkan juga jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara tujuan ekspor lainnya.
Perseroan memiliki hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan di Tiongkok, salah satunya Xiamen Yan Palace Bird’s Nest Industry Co., Ltd (Yan Palace). Yan Palace adalah perusahaan terbuka yang menjadi market leader dan importir terbesar produk sarang burung walet di Tiongkok saat ini yang juga merupakan pelanggan utama Perseroan.
Perseroan memiliki investasi pada saham Yan Palace dengan kode saham: 1497 pada saat IPO yang tercatat di Bursa Efek Hongkong (HKEX) sebanyak 2.411.200 lembar saham dimana saat ini (31 Juli 2024) harga per lembarnya di 15.10 HKD (atau naik sebesar 55,67% dari harga IPO: 9,70 HKD).
Saat ini Yan Palace juga turut berinvestasi di Perseroan dengan membeli saham IPO Perseroan sebanyak 197.400.000 lembar saham. Hal ini memperkuat hubungan antara kedua belah pihak yang telah terjalin lama dan memberikan dampak positif atas keberlangsungan usaha Perseroan. (JB/01/Ole)