ADARO SAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I

Jakarta, JaringBisnis. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (BEI: ADRO) menyampaikan laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024 (1H24) ke BEI/OJK.

Sesuai praktik tahunan perusahaan, kantor akuntan publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan (anggota PricewaterhouseCoopers Global Network) melakukan kajian terbatas terhadap laporan keuangan 1H24 tersebut.

ADRO mencatat kenaikan 7% pada volume penjualan menjadi 34,94 juta ton, dengan penurunan 15% pada pendapatan usaha menjadi $2.973 juta, terutama karena penurunan 19% pada harga jual rata-rata (ASP) yang selaras dengan melemahnya harga batu bara. ADRO mencatat laba inti $911 juta pada 1H24 dan EBITDA operasional $1.234 juta.

Sejalan dengan rencana investasi, belanja modal naik 46% menjadi $394 juta. Belanja modal terutama diinvestasikan pada alat berat, tongkang dan infrastruktur pendukung di rantai pasokan, dengan memulai investasi pada smelter aluminium beserta fasilitas pendukungnya. Posisi keuangan ADRO tetap sehat dengan posisi kas bersih $1.557 juta pada akhir 1H24.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, Garibaldi Thohir mengatakan, Walaupun harus menghadapi kondisi harga yang sulit baik untuk batu bara termal maupun metalurgi, Grup Adaro mampu menunjukkan resiliensi kinerja keuangan berkat komitmen terhadap keunggulan operasional dan efisiensi.

Resiliensi tersebut merupakan cerminan dedikasi kolektif dari tim kami. Kami tetap berfokus pada eksekusi proyek dalam upaya untuk mengkonversikan visi jangka panjang kami menjadi nilai nyata bagi para pemegang saham.

“Kami pun mempertahankan komitmen untuk memberikan pengembalian bagi para pemegang saham dalam bentuk pembagian dividen tunai serta program pembelian kembali saham perusahaan. Kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham yang telah menjadi bagian yang terpisahkan dari perjalanan Adaro.” tutup Garibaldi Thohir. (JB/01/Ole)