Jakarta, JaringBisnis. Prestasi membanggakan diraih tiga mahasiswa Indonesia di ajang tahunan kompetisi bisnis berskala global yang diselenggarakan BAT Group, Battle of Minds.
Daffa Muhammad Zidan, Annisa Saptayulia Belvanugraha, dan Ailsa Numa Adi Lukita yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dan tergabung dalam Tim Re-Viva, menjadi yang terbaik pada ajang Battle of Minds 2024 yang diselenggarakan Januari 2025.
Di babak final, Tim Re-Viva mengungguli tim-tim lain dari enam negara yaitu Arab Saudi, Kenya, Bangladesh, Hungaria, Italia, dan Jepang setelah melewati proses pitching dan tanya jawab yang sengit di hadapan tim panel juri yang berasal dari BTomorrow Ventures.
Atas prestasi tersebut, Tim Re-Viva mendapatkan dana investasi sebesar 50 ribu pound atau sekira Rp1 miliar rupiah untuk mengembangkan produknya lebih lanjut.
Prestasi tersebut didapat Tim Re-Viva lewat inovasi minuman gel tepache yang mengandung bahan aktif dan probiotik yang berbahan dasar dari daur ulang kulit nanas yang terbuang.
Produk yang terinspirasi dari minuman gel khas Meksiko ini diberi nama Pachello dan tersedia dalam empat varian rasa yang diformulasikan untuk mengatasi masalah kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan usus, mendukung tidur yang lebih berkualitas, menjaga kesehatan kulit, dan membantu peningkatan kinerja tubuh sebelum berolahraga.
Keberhasilan Tim Re-Viva menjadi kebanggaan BAT Indonesia yang telah melakukan bimbingan melalui serangkaian sesi mentorship dan pembinaan dengan jajaran manajemen.
William Lumentut, Presiden Direktur BAT Indonesia mengatakan prestasi yang diraih ni tentu saja membanggakan. Dikatakan, ini merupakan gelar juara yang kedua bagi perwakilan Indonesia sebagai setelah meraih prestasi yang sama pada 2023.
“Hal ini makin membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia mampu bersaing di kancah global. Saya berharap Battle of Minds dapat terus menjadi wadah dan inspirasi bagi para inovator muda untuk berkarya dan menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat dan perkembangan industri,” ungkap William Lumentut. (JB/03/Wid)