Bali, JaringBisnis. Kampus Universitas Udayana Bali menjadi tuan rumah Festival Kebangsaan yang kembali digelar untuk keempat kalinya. Dengan tema “Pesona Tanah Dewata, Inspirasi Harmoni Nusantara.”
Aneka kegiatan diadakan dalam acara ini. Mulai dari Dialog Kebangsaan, Pameran Inovasi & Pop Art Market, Kompetisi Video Pendek, Coaching Clinic Musik dan Pembuatan Video Pendek serta Konser Musik Kebangsaan.
Dalam sesi Dialog Kebangsaan mengangkat tema “Musik Menjangkau dan Mengaktivasi Jiwa” dengan narasumber seperti Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST, Ph.D (Rektor Universitas Udayana), Novia Bachmid (penyanyi dan musisi), Alffy Rev (komposer dan produser musik), Tommy F. Awuy (dosen filsafat ), dan Once Mekel (penyanyi yg juga Anggota DPR RI komisi X), dan dimoderatori oleh Dr. Ngatawi Al Zastrouw, seorang akademisi, budayawan dan tokoh agama.
“Lewat dialog, seni, dan musik, diharapkan mahasiswa dan masyarakat luas untuk selalu menjaga persatuan dalam keragaman,” kata Prof. Ir. I Ketut Sudarsana
Juga digelar Konser Musik Kebangsaan dengan tema “Musik Merajut Jiwa” di Lapangan Renon, Denpasar. Tampil sejumlah musisi dan seniman ternama seperti Once Mekel, Alffy Rev, Novia Bachmid, Gilang Ramadhan, Sujiwo Tejo, Budi Cilok, Tony Wenas dan Ki Ageng Ganjur.
“Musik bisa dapat menyatukan kita. Dengan konser ini saya berharap bisa untuk merajut persatuan bangsa dan dapat menginspirasi dan membawa energi positif bagi seluruh penonton,” kata Once Mekel.
Dalam Festival Kebangsaan ini juga disajikan Pameran Inovasi yang menampilkan berbagai hasil karya inovatif dari mahasiswa Universitas Udayana dalam bidang teknologi, seni, dan budaya. Serta disajikan acara Pop Art Market yang menawarkan produk-produk seni pop dan kerajinan lokal.
“Melalui konser ini, kami ingin menunjukkan bahwa musik di era digital juga menjadi sarana mengaktivasi genetika kultural bangsa dan dapat menyampaikan pesan tentang keberagaman, toleransi, dan kebersamaan,” ujar Alffy Rev.
Festival Kebangsaan ini juga dirancang untuk merayakan keragaman budaya Indonesia, serta memperkokoh nilai-nilai Pancasila, khususnya untuk para milenial. (JB/01/Ole)