TRANSFORMASI INJOURNEY AIRPORTS DALAM SEKTOR INDUSTRI AVIASI DAN KEBANDARUDARAAN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri), Direktur Utama Injourney Airports Faik Fahmi (kiri), dan Direktur Utama InJourney Dony Oskaria (kanan) seusai meresmikan merger PT Angkasa Pura 1 dan PT Angkasa Pura 2 menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) di Jakarta, Senin (9/9). FOTO: DOK Injourney

Jakarta, JaringBisnis. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan penggabungan dua perusahaan besar pengelola bandar udara di Indonesia, PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II).

Penggabungan ini telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ke dalam satu entitas yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

InJourney Airports merupakan subholding sektor jasa kebandarudaraan yang juga merupakan anak usaha dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwiasta, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Penggabungan AP I dan AP II menjadi InJourney Airports sejalan dengan yang telah diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa kehadiran InJourney Airports sebagai subholding InJourney Group.

Ini merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan sebagai bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman. InJourney Airports akan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia. (JB/01/Ole).