TEBAR HEWAN KURBAN KE DAERAH TERPENCIL, ALLIANZ SYARIAH PERCAYAKAN PELAKSANAANNYA PADA DOMPET DHUAFA

(Foto : Dok. Allianz Syariah)

Jakarta, JaringBisnis. PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia akan mendistribusikan kurban sapi ke pelosok negeri, khususnya ke wilayah Indonesia bagian timur melalui program THK (Tebar Hewan Kurban) bersama Dompet Dhuafa.

Ini merupakan bagian dari program Idul Adha 1445 Hijriah, di mana kerjasama ini dilakukan dengan simbolisasi serah-terima donasi kurban antara Allianz Syariah dan Dompet Dhuafa, di World Trade Centre (WTC) 3, Jum’at (14/06/2024).

Hadir dalam rangkaian acara tersebut Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana dan Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini. “Melalui distribusi kurban ke daerah yang membutuhkan, kami senantiasa ingin berbagi kebaikan yang menguatkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” kata Permana.

“Harapannya, kami dapat terus menjalin tali silaturahmi dan ukhuwah antar sesama dalam jangkauan yang lebih luas lagi. Hal ini sejalan dengan prinsip dalam asuransi syariah yaitu untuk saling tolong-menolong, sesuai dengan nilai-nilai syariah yang kami terapkan,” kata Permana.

Penyaluran daging kurban dalam program THK Dompet Dhuafa menyasar ke wilayah 3T: Tertinggal, Terdepan dan Terluar Indonesia. Prinsip THK Dompet Dhuafa adalah 3 Pasti: Pasti Jantan, Pasti Lolos Quality Control dan Pasti Distribusi Hingga Pelosok Negeri.

“Sejak tahun 2017 kami sudah bersinergi dengan Allianz Syariah dalam program pengelolaan dana wakaf dari santunan asuransi dan manfaat investasi yang sampai hari ini juga masih berjalan, serta penyaluran polis asuransi jiwa mikro syariah Sekoci Amana kepada para penerima manfaat program-program Dompet Dhuafa,” kata Juwaini.

Juwaini menambahkan, untuk pelaksanaan THK 2024 kali ini, kurban Allianz Syariah akan dilangsungkan dan didistribusikan ke wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

“Hewan ternak yang akan dikurbankan itu melalui tahapan proses screening kesehatan, penimbangan bobot, kelayakan sesuai syariah; juga Pasti Distribusi Hingga Pelosok Negeri, wilayah dengan karakteristik pedalaman, sulit akses, masyarakat jarang terpapar makan daging, dhuafa, juga rawan akidah,” kata Juwaini. (JB/02/GlG)