Jakarta, JaringBisnis. Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono berpesan untuk memastikan obat-obatan, termasuk insulin, dapat menjangkau daerah terpencil di Indonesia. Sebab, saat ini insulin hanya boleh diberikan di fasilitas kesehatan rujukan atau rumah sakit, sementara akses ke rumah sakit di daerah terpencil sangatlah sulit.
Hal ini disampaikan Wamenkes dalam penyusunan Formularium Nasional di Jakarta, Selasa (11/6), yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama sejumlah organisasi kesehatan. Salah satu topik yang dibahas adalah pemberian insulin basal, yakni jenis insulin yang bekerja jangka panjang, di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
“Saat mengunjungi daerah-daerah yang sangat terpencil di kepulauan Maluku, Papua, Sulawesi, untuk mencapai rumah sakit ternyata membutuhkan waktu berjam-jam. Bahkan ada yang mesti naik perahu selama delapan jam, tergantung kondisi alam,” kata Prof. Dante.
Prof. Dante menambahkan, bahwa dirinya ingin mengetuk hati ekosistem kesehatan khususnya terkait pelayanan di daerah-daerah terpencil. “Mudah-mudahan di daerah-daerah terpencil tersebut tetap dapat menggunakan multiple dose insulin dari FKTP dengan panduan yang nanti dibantu oleh lembaga pendidikan dan sebagainya,” katanya.
Farmakolog Klinik Prof. Rianto Setiabudy segera merespon pernyataan Prof. Dante dengan mengatakan pihaknya akan memikirkan jalan keluar yang terbaik terkait inisiasi terapi insulin terutama untuk daerah terpencil. “Untuk daerah-daerah yang sangat terpencil, kami akan bikin pengecualian. Jadi bisa mendapatkan multiple dose insulin, sementera tenaga-tenaga di FKTP akan diberikan pelatihan khusus agar bisa memberikan obat ini secara aman,” kata Prof. Rianto. (JB/02/GlG)