BAPANAS PASTIKAN STOK PANGAN JELANG NATARU AMAN

Gudang beras. (ilustrasi/dok bulog)

Jakarta, JaringBisnis. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan pangan pokok nasional berada dalam tingkat yang sangat baik jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy.

“11 bahan pokok penting menjelang Nataru aman. Untuk beras sampai dengan akhir Desember 2025 kita mempunyai stok sekitar 12,5 juta ton. Kemudian jagung 4,5 juta ton. Kedelai 91 ribu ton,” urai Sarwo.

“Kemudian bawang merah 52 ribu ton. Bawang putih 58 ribu ton. Kemudian cabai besar 63 ribu ton dan cabai rawit 49 ribu ton. Daging sapi kerbau 58 ribu ton. Daging ayam 231 ribu ton. Telur ayam ras 74 ribu ton dan gula konsumsi 1,43 juta ton,” sambungnya.

Adapun carry over stock tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Apabila dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi bulanan, stok akhir tahun beras menjadi yang teratas karena memiliki ketahanan paling lama.

Dengan estimasi stok beras nasional sampai akhir 2025 masih berada di 12,5 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi bulanan 2,599 juta ton, maka stok beras nantinya dapat mencukupi hingga hampir 5 bulan lamanya. Stok akhir tahun jagung pun diestimasikan dapat memenuhi hingga 3,5 bulan kebutuhan konsumsi di tahun 2026 mendatang.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bapanas yang juga Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kuatnya stok beras nasional menjadi fondasi utama stabilitas pangan jelang Nataru maupun dalam kondisi darurat bencana seperti yang saat ini terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Dengan stok pangan nasional yang kuat, pemerintah memiliki ruang yang sangat cukup untuk menjaga stabilitas pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya beras baik untuk konsumsi reguler maupun bantuan bencana,” ujar Amran.

Karena itu, pemerintah melalui penugasan Bapanas ke Perum Bulog tak ada keraguan menggelontorkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Pertama, pemerintah telah menyiapkan program bantuan pangan berupa 34 ribu ton beras dan 6,8 juta liter (6.312 ton) minyak goreng untuk tiga provinsi di Sumatera yang terdampak bencana.

Rinciannya Aceh mendapat 10.614 ton beras dan 1.954 ton minyak goreng, Sumatera Utara (Sumut) 16.894 ton beras dan 3.108 ton minyak goreng dan Sumatera Barat (Sumbar) 6.795 ton beras dan 1.250 ton minyak goreng.

Kedua, CBP bencana alam, Bapanas telah menerbitkan surat penugasan kepada Perum Bulog untuk menyalurkan CBP untuk bencana alam. Secara keseluruhan, Bulog ditugaskan menyalurkan total 5,33 ribu ton dengan sasaran 1.567.279 jiwa.

Rincian penyaluran CBP untuk bencana alam antara lain Aceh 2,44 ribu ton dengan total 696.514 jiwa. Lalu Sumut 2,42 ribu ton dengan 687.889 jiwa dan Sumbar 471,8 ton dengan 182.876 jiwa. (JB/03/Wid)