BTN KONSISTEN LAKUKAN TRANSFORMASI DI BERBAGAI LINI

(dok btn)

Jakarta, JaringBisnis. PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah berkembang dari sekadar bank penyalur pembiayaan ke sektor perumahan menjadi bank transaksional. Oleh sebab itu, BTN secara konsisten melakukan transformasi menyeluruh, termasuk human capital maupun proses bisnisnya.

Langkah transformasi tersebut menuntut BTN untuk melakukan investasi di SDM, yaitu mengkonversi dan upskilling para talentanya yakni BTNers untuk dapat mendukung strategi perusahaan.

“Bagi kami, keberhasilan sebuah bank ditopang dua hal yaitu memiliki SDM yang andal dan reputasi yang baik. BTN sudah memulai pengembangan digital, mulai dari superapps Bale by BTN hingga mengkonversi Kantor Cabang menjadi BTN Digital Store, sehingga kami pindahkan para SDM yang tadinya di cabang konvensional menjadi talenta yang mendukung digital ataupun sales dan marketing. Sampai saat ini, BTN tidak melakukan lay off dalam konteks transformasi digital,” ungkap Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu pada ‘BTN Human Capital Summit 2025’ di Menara BTN, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Delapan program

Dalam forum BTN HC Summit 2025, BTN mengaktivasi delapan program unggulan Human Capital yang menjadi pilar transformasi SDM ke depan. Pertama, Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2025–2027 antara manajemen BTN dan Serikat Pekerja (SP) BTN untuk memperkuat hubungan industrial yang harmonis, berkeadilan, dan transformatif.

“Langkah ini sejalan dengan semangat yang terkandung dalam amanat Undang-Undang Cipta Kerja, yang mengedepankan keseimbangan antara kepentingan perusahaan dengan hak-hak pekerja,” ujar Direktur Human Capital and Compliance BTN Eko Waluyo.

Sementara itu, Ketua SP BTN, Rizky Nofriadi mengatakan transformasi SDM yang telah dilakukan BTN merupakan bagian dari upaya perseroan memajukan para BTNers serta menciptakan dunia kerja yang adil dan berdaya saing global.

“Transformasi yang telah dihadirkan BTN membuat kita semua lebih baik hari ini dibandingkan kemarin. Kami mengajak semua BTNers menjaga integritas dan meningkatkan produktivitas bersama,” ujarnya.

Program kedua dan ketiga yakni aktivasi Rencana Jangka Panjang Human Capital BTN 2025-2029 dan Corporate Culture BTN 2025-2029. Eko Waluyo mengatakan, kedua program tersebut akan membantu BTN dalam transformasi HC dalam lima tahun ke depan dan memperkuat nilai-nilai budaya perseroan, yaitu Be The oNe: 3Ps (Productive, Prominent & Prosperous) talent with global mindset.

Program keempat yaitu Expert Talks yang menghadirkan perspektif praktisi dan akademisi mengenai tren masa depan human capital. Para pembicara talk show yakni Wiwik Wahyuni selaku Senior Director Human Capital Danantara Asset Management, Lanny Wijaya selaku Head of Government and Public Policy LinkedIn, Sunaryo Gunawan selaku Managing Director & Partner BCG, dan Marissa Anita selaku Learning Influencer.

Sedangkan program lainnya yaitu Learning Culture Festival (LCF) yang mendorong budaya belajar digital sebagai gaya kerja baru, Human Capital ServEase yang merupakan sarana komunikasi dua arah antara pegawai dengan HC, Human Capital System Information yang menjadi bagian dari digitalisasi proses pengelolaan HC yang lebih data-driven, terintegrasi, dan efisien, serta Talent Acceleration Program (TAP) Batch 3 yang dirancang untuk mempercepat pengembangan talenta unggul melalui layanan digital yang terintegrasi.

“Harapan kami, pelaksanaan BTN HC Summit 2025 yang dihadiri oleh 260 peserta secara onsite dan para Change Agent BTNers di seluruh Indonesia melalui daring akan memberikan manfaat tidak hanya untuk korporasi tetapi juga para stakeholders,” ujar Eko. (JB/03/Wid)