Jakarta, JaringBisnis. Kelompok musik Ki Ageng Ganjur akan menggelar roadshow budaya ke Tiongkok, 2-7 Oktober 2025. Ini menjadi misi kebudayaan internasional Ki Ageng Ganjur yang ke-7.
Dalam lawatannya ke Tiongkok kali ini, Ki Ageng Ganjur akan tampil dalam event ‘2025 Fujian Asia-Pacific Music Festival’ di kota Putian, Fujian. Dalam event ini Ganjur akan tampil bersama 18 grup musik lain dari kawasan Asia Pasifik.
Pada penampilan di Fujian, Ki Ageng Ganjur akan membawakan beberapa lagu yang mencermikan keberagaman Nusantara dan berisi pesan perdamaian dan persaudaraan diataranya Sweet Child o Mine, Heal The World, Imagine, Lir-ilir, Medley Nusantara, Yue Liang Dai Biao, Tian Mimi dan Wind of Change. Semua lagu ini diaransemen dengan instrumen musik tradisional yang dipadukan dengan alat musik modern. Dengan komposisi kolaboratif antara musik etnik dan kontemporer diharapkan akan menumbuhkan semangat persaudaraan dan persatuan dalam keberagaman.
Selain tampil dalam event Festival Musik Asia Pasifik, Ki Ageng Ganjur juga akan melakukan silaturahmi dengan PCI NU China, memberikan workshop musik tradisional kepada mahasiswa dan komunitas seni, serta melakuan dialog budaya dengan para seniman, akademisi dan budayawan negeri Tirai Bambu. Selama di Tiongkok, Ki Ageng Ganjur juga akan melakukan kunjungan ke beberapa pusat seni budaya yang ada di sekitar kota Fitia, provinsi Fujian
Roadshow Ki Ageng Ganjur ke Tiongkok ini terselenggara atas undangan dan sponsor dari Li Pei Feng dari China Sino-Nusantara International (Guangzhou) Co. Ltd dan didukung Fakultas Islam Nusantara (FIN) UNUSIA Jakarta, Direktorat Kebudayaan Universitas Indonesia, Kementrian Kebudayaan dan Pertamina.
Menurut Li Pei Feng, panitia mengundang Ki Ageng Ganjur sebagai bintang tamu karena memiliki karakteristik yang unik dan menarik serta sarat dengan pesan perdamaian dan religus. “Melalui Ki Ageng Ganjur kami ingin menunjukkan musik Nusantara yang memiliki nilai entertein namun sarat dengan spirit religius pada publik Internasional,” jelas Li Pei Feng.
Konser Ki Ageng Ganjur dalam event ‘2025 Fujian, Asia-Pacific Music Festival’ juga merupakan bagian dari aktualisasi misi Ki Ageng Ganjur untuk mensosialisasikan Islam Nusantara; Islam yang toleran, moderat dan ramah, sekaligus melakukan kampanya perdamaian dan persaudaraan antar ummat melalui seni budaya Nusantara.
Sarana dialog
Ki Ageng Ganjur adalah kelompok musik religi yang berasal dari Yogyakarta. Grup musik ini dibentuk oleh Al-Zastrouw pada 1996 atas inisiatif KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ki Ageng Ganjur menggunakan musik sebagai sarana dialog lintas iman untuk membangun persaudaraan dan perdamaian, merajut perbedaan dalam keberagaman. Hal ini diekspresikan melalui komposisi musik yang memadukan unsur etnik Nusantara yang beragam dengan unsur kontemporer, antara genre tradisional dengan modern.
Selain menjadikan musik sebagai sarana dialog lintas iman, Ki Ageng Ganjur juga menggunakan musik sebagai sarana dakwah mengembangkan Islam rahmatan lil’alamin; Islam yang ramah, humanis, toleran dan moderat. Untuk merealisasikan misi tersebut, Ki Ageng Ganjur menggali syair-syair sufi, lafal dzikir dan puji-pujian tradisional kemudian diaransemen dalam berbagai genre musik yang bernafaskan religi seperti nasyid, gregorian, shantimantra dan sejenisnya. (JB/03/Wid)