Jakarta, JaringBisnis. PT Bank Tabungan Negara (BTN) melakukan penyesuaian suku bunga deposito valas dalam denominasi dolar Amerika Serikat (USD). Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif atas potensi meningkatnya aliran dana dari luar negeri ke dalam negeri serta untuk memperkuat daya saing produk BTN di kawasan ASEAN.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan penyesuaian suku bunga USD tersebut merupakan strategi perseroan untuk menarik lebih banyak dana valuta asing ke Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa produk valas BTN tetap kompetitif dan menjadi pilihan menarik bagi nasabah, baik dari dalam maupun luar negeri,” jelas Nixon di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Dengan penyesuaian tersebut, BTN menawarkan suku bunga deposito USD dan e-Deposito USD menjadi 4,00% per tahun dengan jangka waktu mulai 1, 3, 6, dan 12 bulan untuk seluruh strata nominal.
Nixon melanjutkan kebijakan tersebut juga menjadi wujud komitmen BTN mendukung stabilitas sektor keuangan nasional.
“Dengan bunga valas yang lebih menarik, kami berharap nasabah semakin yakin untuk menempatkan dana USD di dalam negeri. Penempatan tersebut bukan hanya sebagai instrumen investasi aman tapi juga turut memperkuat likuiditas perbankan Indonesia,” tutur Nixon.
Sementara itu, dengan menjadi nasabah deposito USD, masyarakat dapat mengakses program tersebut melalui beragam ekosistem layanan BTN. Selain melalui jaringan kantor BTN, e-deposito USD juga dapat diakses melalui superapps bale by BTN.
Secara keseluruhan, bale by BTN juga dapat melayani transaksi jual beli valas secara real-time, transfer antar rekening valas sesama BTN, remitansi internasional, money changer digital, hingga akses informasi kurs terkini. Dengan integrasi ini, e-deposito valas BTN tidak hanya memberikan imbal hasil kompetitif, tetapi juga kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi valuta asing. (JB/03/Wid)