Jakarta, JaringBisnis. Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-80 RI, Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) dan Komoenitas Makara, menggelar ‘Lomba Cipta & Baca Puisi 2025’ Jumat (8/8/2025). Tema lomba kali ini ‘Merdeka dan Bahagia untuk Semua’.
Lomba ini mengajak masyarakat untuk mencintai dunia sastra juga mengasah rasa nasionalisme dengan cara mengirimkan video pembacaan puisi karya sendiri bertema kemerdekaan dan mengunggahnya ke media sosial mereka.
“Ketika kata jadi senjata, dan bait jadi suara yang membebaskan jiwa. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan puisi yang merdeka dan membahagiakan,” ujar salah satu juri, Yogie Sany.
Para peserta yang mengirimkan karya dalam lomba ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, anggota komunitas seni, hingga masyarakat umum.
Adapun dewan juri yang terlibat dalam penyeleksian karya hingga terpilih pemenang antara lain adalah Dr. Ngatawi Al Zastrouw (Direktur Kebudayaan Universitas Indonesia), Dr. Bondan Kanumoyoso (Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia), Dr. Irene Camelyin Sinaga (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ), Dr. Alfian Siagian (Pakar Tradisi Lisan Universitas Indonesia), Asep Rachman Muchlas M.Hum (Filsuf Tj Barat), Yogie Sany (Budayawan Riau).
Dari seluruh peserta, dewan juri memilih 15 finalis untuk tampil dalam panggung ‘Jeda Dengan Kata’ yaitu Yaman Sangadji, Akbar Juliana, Auroyo Ahmad, Iing Aryantono, Bagas Ardian Pranaja, Salsabyla Fathimah A-Zahrof, Siti Nurani Fatimah, Wenika Pradani, Priscilla Nazifa Joehana Putri, Mukhammad Aldy Rian Saputra, Sevka Astkuta Wujha, Bobi Setiawan, Yasmin Silmy Kaffah, Galuh Kinanti, Alfridho Deskyawan Alfatih.
Dari 15 finalis, juri memilih lima pemenang yaitu, Akbar Juliana, Priscilla Nazifa Joehana Putri, Alfridho Deskyawan Al-Fatih, Bagas Ardian Pranaja, dan Auroyo Ahmad
“Dewan juri sangat mengapresiasi karya-karya yang diciptakan dan dibacakan dalam kompetisi kali ini. Besar harapan agar ajang ini ke depannya mampu menarik minat masyarakat untuk lebih mencintai dunia sastra di Indonesia,” ungkap Yogie Sany. (JB/03/Wid)