INDONESIA-HUNGARIA PERKUAT KERJA SAMA BIDANG PENDIDIKAN

Ilustrasi. (meta ai)

Jakarta, JaringBisnis. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie melakukan pertemuan dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, Jumat (18/7/025). Pertemuan ini menjadi langkah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memperkuat kolaborasi dengan pemerintah Hungaria.

Pertemuan ini menjadi bukti konkret bahwa pendidikan dan riset menjadi salah satu pilar utama diplomasi bilateral Indonesia–Hungaria, serta mencerminkan semangat Indonesia dalam mempersiapkan generasi emas melalui investasi jangka panjang di bidang sains dan teknologi.

Pertemuan membahas penguatan program beasiswa, potensi kolaborasi riset, serta pengembangan program pendidikan unggulan seperti Sekolah Garuda dan Maker’s Redbox. Stella menyebutkan program prioritas Sekolah Garuda merupakan inisiatif langsung Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan membentuk sekolah menengah khusus di bidang Science, Technology, Engineering, Matemathic (STEM).

“Sekolah ini ditujukan untuk siswa-siswa terbaik dari seluruh Indonesia, untuk disiapkan masuk ke universitas-universitas top dunia dengan beasiswa penuh nantinya. Sekolah Garuda mencerminkan visi Presiden untuk memperkuat daya saing bangsa melalui pendidikan STEM yang berkualitas dan terarah,” ujar Stella dalam keterangannya.

Beasiswa

Sementara itu, Dubes Lilla mengungkapkan komitmen Hungaria untuk terus melanjutkan program Beasiswa Stipendium Hungaricum, yang setiap tahunnya menyediakan 110 kuota beasiswa bagi mahasiswa Indonesia.

“Menurut saya, saat ini hal yang paling penting adalah perpanjangan MoU Program Stipendium Hungaricum. Jika ada hal-hal yang perlu dibahas, kami sangat terbuka dan senang untuk menyelesaikannya. Kita sudah melewati setengah tahun, jadi penting memastikan landasan hukumnya tetap kuat untuk mendukung program ini,” ujar Lilla.

Pada kesempatan tersebut Dubes Hungaria juga memperkenalkan Program Maker’s Redbox, sebuah pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project based learning) yang menekankan pengembangan literasi digital, teknologi, kreativitas, dan kolaborasi.

Program ini telah diterapkan di beberapa sekolah internasional di Indonesia, termasuk di Jakarta. Menurutnya, program ini dinilai sangat relevan dengan semangat Sekolah Garuda karena keduanya menekankan penguasaan keterampilan teknologi dan kepemimpinan masa depan.

Indonesia dan Hungaria sepakat untuk mempercepat pembaruan MoU kerja sama pendidikan tinggi untuk periode selanjutnya, serta mendorong sinergi antara kampus di Indonesia dengan yang ada Hungaria dalam bidang riset, publikasi ilmiah, dan pertukaran pelajar. (JB/03/Wid)