Jakarta. JaringBisnis. Suara penyelamatan alam Indonesia bergaung dari SMP Negeri 2 Depok Jawa Barat, Rabu (25/6/2025). Di sela acara class meeting antar siswa, lima penari membawakan komposisi tari kreasi modern sambil menyuarakan penyelamatan terhadap alam Indonesia, khususnya Raja Ampat.
Para penari yang terdiri dari Khanza Shahira, Indonesiana Ayuningtyas Wicaksono, Queentania Sanny Putri, Fauziah Aida Utami, dan Abhinaya Risdyandra Bangun dari kelas 7A ini membawakan komposisi apik modern dance yang dikolaborasikan dengan tari Tangan Seribu. Mereka dibimbing oleh koreografer tari Nuning Purwaningsih.
Pada tarian yang berdurasi sekitar 5 menit itu kelima penari berkali-kali menyajikan gerakan yang dinamis dan penuh semangat. Di penghujung tarian mereka membentangkan banner bertuliskan “Jangan Rusak Alam Indonesia, Save Raja Ampat” #SMPN2DEPOK.
Kelima penari ini tergerak untuk menyuarakan tentang kampanye lingkungan hidup. Kampanye “#SaveRajaAmpat” atau “Selamatkan Raja Ampat” menjadi viral di berbagai platform media sosial sebagai seruan untuk melindungi kepulauan Raja Ampat dari dampak negatif kegiatan pertambangan, khususnya tambang nikel.
Kampanye ini menyoroti kerusakan lingkungan dan dampak sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan di kawasan yang dikenal sebagai surga biodiversitas laut dunia.
“Pesan kepedulian terhadap rusaknya alam di Indonesia terutama yang disebabkan oleh aktivitas tambang disuarakan oleh anak-anak ini lewat tarian sebagai urun rembug ikut mendorong agar pemerintah serius menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia,” ujar Ayi Suminar, aktivis seni budaya sekaligus aktivis lingkungan dari Komoenitas Makara yang turut mengawal kelima penari ini. (JB/03/Wid)