Jakarta, JaringBisnis. Perayaan Waisak bukan hanya menjadi momen suci bagi umat Buddha, tetapi juga dapat menjadi inspirasi universal bagi seluruh umat beragama untuk memperkuat nilai-nilai kebajikan, pengendalian diri, dan kebijaksanaan.
Hal tersebut dikatakan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar terkait perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE/2025. “Waisak merupakan momen suci untuk memperingati tiga peristiwa agung dalam kehidupan Buddha Gautama. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sangat relevan bagi kehidupan bersama, lintas iman, dan budaya,” ujar Menag, Minggu (11/5/2025).
Perayaan Waisak secara nasional kali ini mengangkat tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”. Menag mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Waisak sebagai momentum memperkuat harmoni dan toleransi antarumat beragama.
“Tema ini merupakan ajakan mulia bagi kita semua—untuk bersatu, saling menghormati, dan menghadirkan kedamaian, baik dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan,” ucap Nasaruddin Umar.
Menag juga mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan Wesakha Sananda yang turut menyemarakkan Waisak tahun ini. Menurutnya, kegiatan seperti Thudong (perjalanan spiritual para bhikkhu), bakti sosial, gerakan pelestarian lingkungan, dan pendalaman Dhamma telah memperkaya makna Waisak sekaligus mempererat kebersamaan lintas umat.
“Semoga perayaan Tri Suci Waisak ini menjadi sumber kekuatan spiritual, membawa ketenangan, dan memantapkan semangat persaudaraan dalam membangun Indonesia yang rukun dan damai,” harap Menag. (JB/kemenag.go.id/03/Wid)