Jakarta, JaringBisnis. Inter Milan kembali mampu menembus empat besar Liga Champions untuk yang kedua kali dalam tiga musim terakhir. Musim ini, Nerazzurri, julukan Inter Milan, melangkah ke semifinal dengan menyingkirkan Bayern Muenchen.
Pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Giueseppe Meazza, Kamis (17/4/2025), Inter Milan hanya bermain 2-2. Hasil tersebut cukup bagi pasukan Simone Inzaghi lolos ke semifinal dengan agregat 4-3 setelah menang 2-1 di leg pertama di kandang Muenchen.
Bermain di kandang, Inter Milan sempat dikejutkan dengan gol Muenchen yang dicetak Harry Kane menit ke-52. Namun Inter Milan mampu berbalik unggul dengan menceyak dua gol dalam waktu 10 menit.
Lautaro Martinez mencetak gol pertama Inter Milan melalui tendangan jarak dekat menit ke-58 disusul gol sundulan Benjamin Pavard tiga menit berselang. Muenchen mampu menyamakan kedudukan lewat gol Eric Dier menit ke-76.
Bagi Inter Milan, hasil 2-2 melawan Muenchen membuat mereka tidak terkalahkan dalam 15 laga kandang terakhir di Liga Champions dengana raihan 13 kemenangan dan dua kali imbang.
Inter Milan terakhir menelan kekalahan kandang pada laga Liga Champions, saat menyerah 0-2 dari Muenchen pada 2022.
Hadapi Barcelona
Di semifinal, Inter Milan akan menghadapi Barcelona. Raksasa Spanyol tersebut lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Borussia Dortmund.
Bagi Inter Milan, lolos ke semifinal musim ini membuat impian untuk merebut gelar juara Liga Champions untuk yang keempat kali makin dekat. Sebelumnya, Inter Milan menjadi kampiun Liga Champions pada 1964, 1965, dan 2010.
Ini menjadi malam yang indah di hadapan para penggemar kami melawan tim yang sangat kuat. Kami harus memainkan dua pertandingan hebat, mengerahkan segenap kemampuan kami. Para pemain tampil luar biasa,” kata Simone Inzaghi.
“Saya sangat senang; kami bermain seperti tim papan atas. Itu laga yang sulit, tetapi kami berhasil,” imbuh striker Inter Milan Marcus Thuram.
Di kubu Muenchen, pelatih Vincent Kompany mengaku kecewa tim asuhannya gagal meraih kemenangan yang dibutuhkan untuk lolos ke semifinal.
“Kami menciptakan cukup banyak peluang untuk mencetak lebih banyak gol dibanding Inter Milan. Namun kami juga harus mengakui kualitas permainan tuan rumah,” ungkap pelatih asal Belgia itu. (JB/UEFA/03/Wid)